Logo Baru Gerakan Hak Asasi Manusia Internasional
9/27/2011 CID, HAM, Predrag Stakic View Comments
at
Seperti yang pernah dibahas di sini: Bersama-sama Membuat Logo Human Rights, pengembangan logo gerakan hak asasi manusia (human rights) telah dilakukan melalui kontes internasional melalui situs humanrightslogo.net. Kurang lebih 15.000 karya mengikuti lomba ini, termasuk beberapa awak arakanlebah.
Final pemilihan logo dilakukan pada tanggal 23 September lalu. Pemenangnya adalah logo stilasi telapak tangan dan burung merpati karya Predrag Stakic yang berasal dari Serbia. Logo itu diberinya judul "Free as a man."
Menurutnya, logo ini terinspirasi dari dua simbol ketika membaca deklarasi universal tentang hak asasi manusia. Dari sana ia melihat dua aspek, tangan manusia dan burung sebagai lambang kebebasan. Ia lalu bereksplorasi untuk menemukan simbol yang baru. Tapi ia sendiri sadar, sekedar logo tidak akan mengubah apapun. Setidaknya, logo ini bisa menyatukan gerakan menegakkan hak asasi di manapun di muka bumi.
Para aktivis perdamaian dan HAM:
Layakkah karyanya?
Karya ini terpilih dari 10 finalis yang sudah divoting secara online sebelumnya. Dari tepatnya 15,396 karya yang masuk, dilakukan voting secara bertahap dan akhirnya menghasilkan 10 finalis tersebut. Berikut adalah 10 finalis yang masuk grand final pemilihan:
Ada satu karya dengan gagasan yang mirip, karya berjudul "My Right". Sewaktu pemilihan dengan voting online, karya ini mendapat perhatian besar. Tapi kalau membandingkan keduanya, antar yang menang dengan karya tersebut, secara artistik memang lebih menonjol "Free as A Man". Logo lainnya tampak rumit, memiliki kecenderungan etnis tertentu, dan beberapa lagi agak mirip dengan citra logo brand lain. Yang cukup unik, hampir semua karya didominasi warna biru.
Dari blog underconsideration.com, para komentator melihat logo pemenang ini memang lebih baik dalam hal eksekusi, tetapi lebih mirip belati atau bilah pisau daripada bulu burung atau jari tangan manusia. Kesan lembut pada bulu atau kelentikan jemari manusia memang tampak kurang menonjol. Sebuah kritik yang fair, begitu bukan?
Apapun itu, logo ini sudah resmi menjadi logo gerakan hak asasi manusia internasional. Jika membutuhkan artwork-nya, silakan unduh file aslinya di halaman ini: humanrightslogo.net/pages/press. Di sana sudah disediakan beragam format logo sesuai kebutuhan. Yang belum ada adalah manual penggunaan logo ini, apa yang boleh dan tidak boleh, bagaimana implementasinya pada beragam background media, dll. Kita tunggu saja.
Berikut adalah foto-foto pemilihannya:
Final pemilihan logo dilakukan pada tanggal 23 September lalu. Pemenangnya adalah logo stilasi telapak tangan dan burung merpati karya Predrag Stakic yang berasal dari Serbia. Logo itu diberinya judul "Free as a man."
Menurutnya, logo ini terinspirasi dari dua simbol ketika membaca deklarasi universal tentang hak asasi manusia. Dari sana ia melihat dua aspek, tangan manusia dan burung sebagai lambang kebebasan. Ia lalu bereksplorasi untuk menemukan simbol yang baru. Tapi ia sendiri sadar, sekedar logo tidak akan mengubah apapun. Setidaknya, logo ini bisa menyatukan gerakan menegakkan hak asasi di manapun di muka bumi.
“In the preamble it says that human rights are the foundation for creating a free, just, and peaceful world in the future. I put that in the design using two universal symbols – a hand and a bird – to make something new.” The winner of the competition does not think that a single logo can change the world. “Not this one either. But a logo is a symbol around which people can rally, and people can change the world.”
- Press release humanrightslogo.netKalau melihat daftar jurinya, pemenang kontes logo ini pasti bisa bangga. Politisi kelas dunia, para aktivis hak asasi, juga para desainer papan atas, dan pejabat dari berbagai negara menjadi juri yang akhirnya menentukan logo mana yang paling pantas. Coba tengok daftarnya di bawah ini.
Para aktivis perdamaian dan HAM:
- Navanethem Pillay (South Africa) - UN High Commissioner for Human Rights,
- Aung San Suu Kyi (Myanmar) - pemenang Nobel Perdamaian,
- Shirin Ebadi (Iran) - pemenang Nobel Perdamaian,
- Muhammad Yunus (Bangladesh) - pemenang Nobel Perdamaian,
- Mikhail Gorbachev (Russia) - pemenang Nobel Perdamaian,
- Jimmy Carter (USA) - pemenang Nobel Perdamaian,
- Angelina Acheng Atyam - aktivis hak anak, Uganda),
- Waris Dirie - supermodel dan aktivis hak perempuan Somalia,
- Roland Emmerich - Sutradara Hollywood dan produser asal Jerman,
- Carolyn Gomes - aktivis HAM, Jamaica,
- Juanes - bintang pop dan aktivis perdamaian, Colombia,
- Somaly Mam - aktivis hak HAM, Cambodia,
- Paikiasothy Saravanamuttu - aktivis HAM, Sri Lanka,
- Jimmy Wales - pendiri Wikipedia, USA,
- Ahmad Humeid (Jordan),
- Javier Mariscal (Spain),
- Erik Spiekermann (Germany)
Layakkah karyanya?
Karya ini terpilih dari 10 finalis yang sudah divoting secara online sebelumnya. Dari tepatnya 15,396 karya yang masuk, dilakukan voting secara bertahap dan akhirnya menghasilkan 10 finalis tersebut. Berikut adalah 10 finalis yang masuk grand final pemilihan:
Dari blog underconsideration.com, para komentator melihat logo pemenang ini memang lebih baik dalam hal eksekusi, tetapi lebih mirip belati atau bilah pisau daripada bulu burung atau jari tangan manusia. Kesan lembut pada bulu atau kelentikan jemari manusia memang tampak kurang menonjol. Sebuah kritik yang fair, begitu bukan?
Apapun itu, logo ini sudah resmi menjadi logo gerakan hak asasi manusia internasional. Jika membutuhkan artwork-nya, silakan unduh file aslinya di halaman ini: humanrightslogo.net/pages/press. Di sana sudah disediakan beragam format logo sesuai kebutuhan. Yang belum ada adalah manual penggunaan logo ini, apa yang boleh dan tidak boleh, bagaimana implementasinya pada beragam background media, dll. Kita tunggu saja.
Berikut adalah foto-foto pemilihannya: