Belum selesai dengan tren infografik yang statis, muncul lagi inovasi baru. Era informasi yang berjubel ini orang-orang ingin menyederhanakan informasi dalam sebuah grafik yang menarik, sehingga dapat tersampaikan dengan lebih cepat, sederhana dan komunikatif.
Infografik yang awalnya banyak dipakai untuk kepentingan visualisasi data, dan banyak diaplikasikan di majalah atau koran yang kemudian berkembang di dunia internet untuk hampir setiap informasi. Coba saja kawak-kawak gugling "Infographic"klo kaga percaya...
Nah ini dia yang baru, saya menemukan Infografik Interaktif seperti berikut :
Sebelumnya mungkin kita udah familiar dengan produk-produk interaktif, apalagi di dunia internet. Nah, karena itu perpaduan ini menjadi menarik, karena tren infografik yang muncul di internet, maka sangat mungkin untuk menjadi interaktif. Pertanyaanya, infografik itu apakah perlu di interaktifkan?
Coba tolong dijawab ya.
Menurut saya sih, *atau kami, karena artikel ini ditulis rombongan* tidak ada masalah dengan format tampilan infografik yang interaktif. Deuh beribet. Dengan dibuat interaktif, ruang untuk menampilkan infografik jadi makin hemat. Bayangkan kalau infografiknya dibuat dalam satu halaman memanjang ke bawah, seperti infografik-infografik yang biasanya. Gambarnya jadi panjang ke bawah, dan harus scroll down terus dan terus...
Tapi kan gak perlu klak-klik?
Ya iya sih. Pilih mana, scroll down atau klak-klik sana sini nyari informasi? Kelebihan infografik biasa, semua informasi bisa tampil sekali jadi. Tak perlu ada aksi dari pembaca untuk menemukan informasi. Dengan infografik seperti ini, maka informasi hanya bisa dilihat berdasarkan permintaan pembaca. User demand information. Ciyeeh.
Makanya disebut interaktif, pret.
Lagipula gagasan awal infografik, memang untuk menggantikan paragraf panjang lebar seperti artikel ini. Eh bukan. Biasanya kan data disajikan daam bentuk tabel atau grafik, dan nah infografik ya bagian dari grafik yang bicara data. Coba kalau grafik pertumbuhan 'anu' harus dijelaskan panjang lebar, yang baca keburu pingsan. Apalagi kalau dipakai untuk presentasi. Infografik jadi sangat ringkas, padat, dan jelas. Kalau bener bikinnya.
Jadi, kesimpulannya?
Ya bebaslah, mau bikin infografik interaktif, interaktip, interaktiv... *plaak*
Infografik yang awalnya banyak dipakai untuk kepentingan visualisasi data, dan banyak diaplikasikan di majalah atau koran yang kemudian berkembang di dunia internet untuk hampir setiap informasi. Coba saja kawak-kawak gugling "Infographic"klo kaga percaya...
Nah ini dia yang baru, saya menemukan Infografik Interaktif seperti berikut :
Sebelumnya mungkin kita udah familiar dengan produk-produk interaktif, apalagi di dunia internet. Nah, karena itu perpaduan ini menjadi menarik, karena tren infografik yang muncul di internet, maka sangat mungkin untuk menjadi interaktif. Pertanyaanya, infografik itu apakah perlu di interaktifkan?
Coba tolong dijawab ya.
Menurut saya sih, *atau kami, karena artikel ini ditulis rombongan* tidak ada masalah dengan format tampilan infografik yang interaktif. Deuh beribet. Dengan dibuat interaktif, ruang untuk menampilkan infografik jadi makin hemat. Bayangkan kalau infografiknya dibuat dalam satu halaman memanjang ke bawah, seperti infografik-infografik yang biasanya. Gambarnya jadi panjang ke bawah, dan harus scroll down terus dan terus...
Tapi kan gak perlu klak-klik?
Ya iya sih. Pilih mana, scroll down atau klak-klik sana sini nyari informasi? Kelebihan infografik biasa, semua informasi bisa tampil sekali jadi. Tak perlu ada aksi dari pembaca untuk menemukan informasi. Dengan infografik seperti ini, maka informasi hanya bisa dilihat berdasarkan permintaan pembaca. User demand information. Ciyeeh.
Makanya disebut interaktif, pret.
Lagipula gagasan awal infografik, memang untuk menggantikan paragraf panjang lebar seperti artikel ini. Eh bukan. Biasanya kan data disajikan daam bentuk tabel atau grafik, dan nah infografik ya bagian dari grafik yang bicara data. Coba kalau grafik pertumbuhan 'anu' harus dijelaskan panjang lebar, yang baca keburu pingsan. Apalagi kalau dipakai untuk presentasi. Infografik jadi sangat ringkas, padat, dan jelas. Kalau bener bikinnya.
Jadi, kesimpulannya?
Ya bebaslah, mau bikin infografik interaktif, interaktip, interaktiv... *plaak*