Siapa yang gak pernah denger YAMAHA, sebuah brand besar yang mungkin dikalangan otomotif dan musik sudah bukan hal yang asing. Kok bisa yah satu nama untuk dua jenis usaha yang berbeda? Yamaha didirikan pada tahun 1887 oleh Torakusu Yamaha, dan yang pertama dibuatnya adalah alat musik organ, kemudian berkembang membuat piano, harmonika dan gitar akustik. Dengan keahlian mereka pada kayu, mulai dikembangkan membuat furnitur.
Pada tahun 1953 Yamaha mulai merambah usaha lain, dan pada tahun 1954 Yamaha berhasil membuat sepeda motor. Kedua jenis usaha ini terus berkembang dengan pesat sampai sekarang, Yang utama adalah Yamaha Corp. sedangkan untuk Yamaha Motor memang dikembangkan terpisah, karena lebih cenderung kepada manufaktur. Ada kutipan dari web Yamaha global seperti berikut :
Demikian sepintas sejarah Yamaha, sekarang mari kita lihat perjalanan brandingnya :
Dan yang berikut ini adalah perkembangan pada logotype-nya:
Yamaha Corp. menggunakan Simbol logo Yamaha dengan ujung garputala ada dalam lingkaran, dan pada huruf "M" dengan kolom tengah kaki lebih pendek dari luar, dan fitur "YAMAHA" dicetak dalam huruf asimetris. Logo Yamaha Motor Co, Ltd dicetak dalam font simetris dan menggunakan merah sebagai warna korporatnya, sementara Yamaha Corp. menggunakan warna ungu.
Sebuah perjalanan yang panjang, korporasi yang berusia 113 tahun pada tahun 2010 ini telah melewati proses yang panjang, tetapi terlihat konsistensinya pada logo dan filosofi perusahaanya yang mengambil ikon garputala. Garputala ditemukan oleh seorang pemain terompet bernama John Shore (1662-1751), garputala adalah alat standar yang digunakan untuk menyamakan frekuensi alat musik. Tiga Garputala pada logo yamaha melambangkan tiga pilar bisnis yamaha, yaitu : Teknologi, Produksi, dan Penjualan. Selain itu tiga garputala tersebut melambangkan tiga elemen esensial dalam musik, yaitu : Melodi, Harmoni, dan Ritme.
Pada tahun 1953 Yamaha mulai merambah usaha lain, dan pada tahun 1954 Yamaha berhasil membuat sepeda motor. Kedua jenis usaha ini terus berkembang dengan pesat sampai sekarang, Yang utama adalah Yamaha Corp. sedangkan untuk Yamaha Motor memang dikembangkan terpisah, karena lebih cenderung kepada manufaktur. Ada kutipan dari web Yamaha global seperti berikut :
"........... no matter what business we take on, or what country we do business in -- we seek to remain perfectly attuned to the set of shared values that define the World of Yamaha."
Demikian sepintas sejarah Yamaha, sekarang mari kita lihat perjalanan brandingnya :
Dan yang berikut ini adalah perkembangan pada logotype-nya:
Yamaha Corp. menggunakan Simbol logo Yamaha dengan ujung garputala ada dalam lingkaran, dan pada huruf "M" dengan kolom tengah kaki lebih pendek dari luar, dan fitur "YAMAHA" dicetak dalam huruf asimetris. Logo Yamaha Motor Co, Ltd dicetak dalam font simetris dan menggunakan merah sebagai warna korporatnya, sementara Yamaha Corp. menggunakan warna ungu.
Sebuah perjalanan yang panjang, korporasi yang berusia 113 tahun pada tahun 2010 ini telah melewati proses yang panjang, tetapi terlihat konsistensinya pada logo dan filosofi perusahaanya yang mengambil ikon garputala. Garputala ditemukan oleh seorang pemain terompet bernama John Shore (1662-1751), garputala adalah alat standar yang digunakan untuk menyamakan frekuensi alat musik. Tiga Garputala pada logo yamaha melambangkan tiga pilar bisnis yamaha, yaitu : Teknologi, Produksi, dan Penjualan. Selain itu tiga garputala tersebut melambangkan tiga elemen esensial dalam musik, yaitu : Melodi, Harmoni, dan Ritme.