Terdepan => sampai pelosok => desa => sawah?
7/31/2009 Advertising, Media Literacy View Comments
at
Uhm, apa yang salah dari iklan Telkom itu? Kayaknya sih ga ada yang salah. Semua tampak baik-baik saja. Tapi supaya ada masalah, bisa kita cari-cari masalahnya. Tapi, komentar berikut ini bukan sekedar cari-cari masalah. Banyak pertanyaan justru muncul dengan visualisasi masang tiang di tengah sawah seperti ini.
Pertanyaan pertama, apa Pak Tani tidak keberatan kalau sawahnya dijadikan pemasangan tiang? Kedua, Apa mereka (Telkom) membayar Petani dengan memasang tiang di tengah sawahnya? Atau apa karena itu sawah milik Telkom, jadi gampang saja masang menara tinggi dan besar itu di tengah hijaunya persawahan. "Tumbuh besar, menjadi yang terdepan". Entah apa yang dimaksud dengan tagline macam begitu, kalau visualisasinya seperti ini.
Ada kesan bahwa persawahan itu tidak penting lagi, tapi karena sekarang era informasi, maka lebih penting menara-menara penyambung komunikasi itu. Daripada sawah-sawah hijau penyumbang produksi beras untuk mengisi perut kita sehari-hari, telekomunikasi jauh lebih penting. Apa kira-kira gagasan si pembuat iklan ini, pada saat brainstorming berlangsung?
Pertanyaan kunci seperti apa yang ingin dijawab, kalau jawabannya seperti ini. Atau jangan-jangan yang ingin dimaksud adalah, jaringan Telkom sampai ke Pelosok? Pelosok Desa? Desa = sawah? Terdepan = sampai pelosok = desa = sawah?
Uhm... Tentu kita tidak tahu kalau tidak mendapat penjelasan si pembuatnya. Tapi baiklah, kita memang tidak bermaksud menggugat iklan ini, hanya menajamkan akal sehat saja, dengan mengajukan pertanyaan kritis. Pertanyaan sederhananya, apa cita-citanya Telkom dengan visualisasi macam begitu? WHAT TO SAY-nya sebenarnya apa sih?
Silakan tebak-tebak sendiri.
Pertanyaan pertama, apa Pak Tani tidak keberatan kalau sawahnya dijadikan pemasangan tiang? Kedua, Apa mereka (Telkom) membayar Petani dengan memasang tiang di tengah sawahnya? Atau apa karena itu sawah milik Telkom, jadi gampang saja masang menara tinggi dan besar itu di tengah hijaunya persawahan. "Tumbuh besar, menjadi yang terdepan". Entah apa yang dimaksud dengan tagline macam begitu, kalau visualisasinya seperti ini.
Ada kesan bahwa persawahan itu tidak penting lagi, tapi karena sekarang era informasi, maka lebih penting menara-menara penyambung komunikasi itu. Daripada sawah-sawah hijau penyumbang produksi beras untuk mengisi perut kita sehari-hari, telekomunikasi jauh lebih penting. Apa kira-kira gagasan si pembuat iklan ini, pada saat brainstorming berlangsung?
Pertanyaan kunci seperti apa yang ingin dijawab, kalau jawabannya seperti ini. Atau jangan-jangan yang ingin dimaksud adalah, jaringan Telkom sampai ke Pelosok? Pelosok Desa? Desa = sawah? Terdepan = sampai pelosok = desa = sawah?
Uhm... Tentu kita tidak tahu kalau tidak mendapat penjelasan si pembuatnya. Tapi baiklah, kita memang tidak bermaksud menggugat iklan ini, hanya menajamkan akal sehat saja, dengan mengajukan pertanyaan kritis. Pertanyaan sederhananya, apa cita-citanya Telkom dengan visualisasi macam begitu? WHAT TO SAY-nya sebenarnya apa sih?
Silakan tebak-tebak sendiri.