Flickr.com |
Menurut presentasi di bawah ini, kampanye Obama dibangun berdasarkan model kampanye hirarki efek, yang sudah cukup dikenal luas. Teori dasarnya terdiri dari sekuen atau tahapan pengalaman psikologis yang seharusnya dialami konsumen, ketika menerima informasi melalui sebuah kampanye.
Urutan pengalaman yang dibuat untuk kampanye ini adalah: Awareness, Interest, Preference, Conviction, Action, dan Satisfaction. Awareness yang ingin dibangun adalah pesan tentang Obama sebagai Hope, harapan baru bangsa Amerika dalam situasi krisis mereka saat itu. Interest dibangun melalui pesan Changed We Need, yang kira-kira menyatakan bahwa Obama akan membawa perubahan yang dibutuhkan Amerika.
Preference dibentuk dengan pesan Stand for Change, yang dibuatkan menjadi lagu kampanyenya. Lagunya masih bisa dilihat di Youtube, We Stand for Change. Tahap selanjutnya, Conviction dibangun dengan pesan Yes, We Can. Sampai tahap ini, pesan-pesan kampanye seharusnya membuat khalayak lebih yakin bahwa Obama-lah orang yang dapat membawa perubahan bagi Amerika.
Action yang diharapkan kemudian adalah, Change we can believe in. Pada tahap ini, aksi yang dimaksud baru pada tahap mengubah kepercayaan, keyakinan terhadap subyek kampanye, Obama. Karena ini adalah kampanye pemilu presiden, aksi yang diharapkan pada akhirnya adalah masyarakat memilih Barrack Obama sebagai presiden AS berikutnya. Dan akhirnya, memang Obama menang.
Tahap terakhir, adalah Satisfaction. Pesan kepuasan yang ditawarkan dalam kampanye ini adalah Change has come to Amerika. Dengan memilih Obama, masyarakat digiring pada perasaan seolah-olah perubahan itu sudah datang. Padahal ini baru pada tahap memilih. Tapi, itulah cara kerja 'iklan'. Faktanya, kampanye ini sukses mendudukkan Obama menjadi Presiden AS, periode 2008-2012. Saat ini, ia sudah mulai menjalani kampanyenya untuk naik lagi pada pemilihan tahun 2012.
Tahap terakhir, adalah Satisfaction. Pesan kepuasan yang ditawarkan dalam kampanye ini adalah Change has come to Amerika. Dengan memilih Obama, masyarakat digiring pada perasaan seolah-olah perubahan itu sudah datang. Padahal ini baru pada tahap memilih. Tapi, itulah cara kerja 'iklan'. Faktanya, kampanye ini sukses mendudukkan Obama menjadi Presiden AS, periode 2008-2012. Saat ini, ia sudah mulai menjalani kampanyenya untuk naik lagi pada pemilihan tahun 2012.