Pernah lihat simbol ini? Bagi yang sudah, tentu Anda tahu bahwa ini adalah logo baru Komite Palang Merah Internasional, atau ICRC (International Commmite of the Red Cross). Selama ini, ada dua simbol yang digunakan sebagai bendera palang merah, yaitu logo tanda 'plus' berwarna merah (Red Cross), dan logo bulan sabit merah (Red Crescent). Logo ini baru mulai diperkenalkan tahun 2005, karya Željko Heimer.
Menurut penjelasan di situs Palang Merah Internasional, tahun 2005 lalu, pemilihan protokel ketiga untuk emblem gerakan palang merah ini memang tidak mudah. Peserta tak bisa mencapai kesepakatan mengenai penggunaannya, hingga akhirnya dilakukanlah voting untuk memutuskan. Melalui voting, akhirnya disetujui untuk menetapkan Red Crystal ini menjadi protokol ketiga emblem gerakan palang merah, selain Bulan Sabit Merah dan Palang Merah.
Ternyata, tidak mudah pula menerapkan keputusan ini. Perjalanan panjang menuju penerapannya, bisa dibaca di dokumen ICRC berikut.
Persoalan logo palang merah ini memang agak unik. Varian logo palang merah yang lain, bulan sabit, muncul karena gambar 'plus' itu dianggap terlalu 'dekat' dengan salib. Sehingga, negara-negara Islam di Timur Tengah enggan menggunakan logo itu. Maka jadilah bulan sabit.
Di Israel, mereka juga lebih suka menggunakan logonya sendiri, bintang daud berwarna merah. Logo ini pernah diajukan ke konvensi di Genewa, tapi ditolak. Russia sempat punya varian sendiri, tapi hanya menggabungkan logo plus dan bulan sabit itu.
Nah, supaya logo-logo palang merah, yang seharusnya menjadi organisasi yang tidak berafiliasi dengan kepercayaan, ideologi, atau negara manapun, maka dibuatlah logo baru di atas. Nama resminya Red Diamond atau ada yang menyebut Red Crystal. Logo ini tidak bermaksud mengganti logo yang sudah ada, tetapi menjadi alternatif bagi gerakan palang merah dunia. Sejarah lengkapnya ada di website ICRC, The History of The Emblems.
Cerita lain yang menarik berkaitan dengan logo palang merah ini, perusahaan Johnson & Johnson pernah menuntut the American Red Cross, karena produk ARC ada yang menggunakan logo plus palang merah. J&J sudah mematenkan logo itu sebagai trademark-nya.
Nah lho... ceritanya ada di sini, berjudul Whose Red Cross to Bear? dari website AIGA.