DKV UNPAS Bandung: 10 Tips Mendesain Iklan Banner yang Efektif (2)

Arakanlebah, Komunitas DKV UNPAS Bandung

10 Tips Mendesain Iklan Banner yang Efektif (2)

at 9/09/2004 , View Comments


Bila pada bagian pertama dijelaskan 5 buah tips yang bisa dijalankan untuk mendesain dan membuat sebuah iklan banner yang efektif, maka pada bagian ini akan dijelaskan lanjutan dari tips tersebut.

6. Optimalisasi. Banyak iklan banner yang dibuat tanpa proses optimisasi. Semakin cepat sebuah iklan dapat muncul, maka semakin besar kemungkinan akan terlihat dan terbaca oleh pengguna. Apalagi jika iklan tersebut berada di sebuah halaman dengan banyak isi, karena ia akan dimuat lebih dulu sebelum seluruh halaman lainnya. Anda juga harus mencari jalan untuk dapat mengoptimisasi banner yang beranimasi (saat ini semua banner menggunakan animasi). Animasi GIF dapat dilakukan dengan dua cara: dengan mengurangi jumlah warna dan dengan memasukkan transparansi antar frame. Beberapa program animasi GIF yang mengotomatiskan proses optimisasi ini adalah - Gamani's GIF Movie Gear, Extensis' PhotoAnimator, Digital Frontier's HVS Animator Pro, Boxtop Software's GIFmation, dan Ulead's GIF Animator. Jika Anda menggunakan GIF Construction Set atau GifBuilder, ukuran file iklan banner Anda kemungkinan akan terlalu besar.

7. Teknologi. Karena aksesibilitas dan kemudahan pembuatannya, animasi GIF masih mendominasi iklan banner. Secara keseluruhan, teknologi baru harus dapat mendekati kondisi ideal ini. Sebelum Anda termakan pada janji iklan interaktif atau animasi yang lebih baik, Anda harus yakin bahwa teknologi alternatif bagi pembuatan dan pendesainan iklan banner harus tetap aksesibel dan cepat. Kebutuhan ini telah menyingkirkan berbagai pemrograman sejenis Java, DHTML dan Shockwave.

Sebuah alternatif yang menjanjikan pada animasi GIF adalah Macromedia Flash. Kemampuan Flash untuk memberikan animasi yang lebih baik dan mudah dalam mode real time, membuatnya sebagai sebuah alternatif yang menggiurkan. Meskipun memerlukan banyak tambahan plug-in, Macromedia berhasil membuat plug in Flash sebagai salah satu plug in yang paling banyak didistribusikan di web. Tahun 1997, Flash mengungguli Shockwave dengan skor 10 juta berbanding 23,6 juta download. Macromedia bahkan melaporkan 4,1 juta download Flash Player hanya di tahun awal 1998 saja.

Flash menawarkan kemampuan yang menjanjikan bagi periklanan di web. Sebagai contoh, animasi full screen dengan menggunakan penyelarasan audio, menghasilkan iklan berstandar televisi. Kerja sama dengan Real Network baru-baru ini menghasilkan sebuah Real Flash. Iklan berbasis Flash dengan ukuran yang lebih kecil akan semakin memungkinkan untuk dibuat.

8. Lokasi. Lokasi bukan segalanya, tapi sangat membantu. Kebijakan para Webmaster mengasumsikan, tempat terbaik sebuah iklan banner adalah di ujung atas halaman. Meskipun demikian, beberapa pemilik situs akhir-akhir ini justru menemukan bahwa bagian atas bukanlah tempat yang tepat untuk menempatkan iklan banner. Saat ini orang cenderung untuk menggulung layar bagian atas layar beberapa inci ke bawah. Hasilnya, berkurangnya jumlah click through yang diharapkan.

Sebagai alternatif adalah dengan menempatkan banner pada sebuah jendela browser kecil yang terpisah. Kelemahan dari metode ini, pengguna dapat dengan mudah menutup jendela tersebut sebelum iklannya muncul. Cara lain adalah dengan secara kreatif menempatkan iklan tersebut di dalam isi. Sebagai contoh, jika di dalam situs terdapat antar muka grafis atau unit navigasi, Anda bisa menyatukan iklan tersebut ke dalam desainnya.

Para webmaster menemukan bahwa iklan banner mendapatkan jumlah klik lebih banyak jika ditempatkan di dekat peralatan web yang digunakan para surfer untuk berinteraksi dengan scroll bar web atau link untuk men-download software gratis. Meskipun ukuran standar 468 x 60 piksel masih tetap mendominasi, ukuran dan bentuk lain pun mulai bermunculan. Banner ukuran setengah 236 x 60 menjadi lebih populer karena mereka lebih kurang intrusif. Bentuk bujur sangkar 100 x 100 piksel juga muncul.

9. Menunjuk ke Mana? Iklan web tidak harus selalu merupakan tautan ke home page Anda. Memang menyenangkan melihat statistik halaman utama naik, link ke halaman depan akan mengakibatkan pengunjung untuk menjelajah melalui beberapa seri halaman sebelum akhirnya sampai ke tujuan di mana Anda menginginkan mereka menuju. Jika Anda memiliki layanan atau produk baru, maka arahkan banner tersebut ke produk atau layanan Anda tersebut. Jika Anda mempromosikan isi, maka arahkan mereka langsung ke halaman tersebut. Pengguna akan menghargai hal ini dan statistik Anda akan meningkat sejalan dengan peningkatan produk atau loyalitas konsumen Anda.

10. Mengujinya. Ide yang bagus jarang datang. Apa yang tampaknya ide bagus bagi Anda, mungkin tidak komprehensif buat orang lain. Sangat sulit untuk meramalkan iklan macam apa yang mampu membuat segmen pasar tertentu bereaksi. Buatlah beberapa seri iklan - beberapa animasi, lainnya statis, beberapa flashy, lainnya datar saja - dan lakukan beberapa pengujian untuk melihat iklan yang bagaimana yang mendapatkan banyak respon. Salah satu hal yang bagus tentang iklan web adalah sangat mudah untuk melakukan tes dan kemudian melakukan perubahan secara cepat. Periklanan di web masih dalam taraf remaja. Jika dibandingkan dengan iklan televisi dan direct mail yang sudah berlangsung selama 40 tahun, sangat mudah untuk melihat dari perspektif iklan banner kecil yang masih muda ini.

Dengan semakin dewasanya web, maka periklanan di web pun akan dewasa juga. Seiring dengan meningkatnya kecepatan koneksi dan teknologi, demikian juga peranan periklanan web. Langkah ini hanyalah langkah awal menuju bentuk yang lebih mantap. ***

Sumber: http://www.kompas.com/kcm/news/0012/22/artikel05.htm [deadlink]
blog comments powered by Disqus