DKV UNPAS Bandung: Opini: Mutasi Iklan

Arakanlebah, Komunitas DKV UNPAS Bandung

 
Para pemilik produk yang ingin memasarkan produknya, akan berusaha sekuat mungkin untuk menyebarkan informasi tentang produk yang mereka miliki kepada khalayak luas, agar produk tersebut memiliki kesempatan yang potensial untuk terjual, sampai menghasilkan keuntungan berkali-kalilipat.

Begitulah awalnya sebuah iklan, dimulai dari sebuah cerita yang disebarkan dari mulut ke mulut, dengan cara bercerita bak seorang pendongeng keliling.  Sampai detik ini pendongeng keliling ini telah bertransformasi menjadi berbagai macam bentuk. Dari hanya sekedar teks kecil di area iklan baris sebuah koran, sampai teks, gambar, animasi dan musik yang terangkai  dan terintegrasi serta interaktif dalam sebuah layar kecil pada smartphone Anda.

Setiap muncul sebuah media komunikasi baru, maka akan lahir pula iklan untuk media tersebut. Media cetak, maka ada juga iklan cetak, media radio, maka ada iklan radio, media televisi, maka ada iklan televisi, media internet, maka??? iklan internetkah?? atau media digital?

Media digital yang terkoneksilah yang bisa merangkum semua media sebelumnya, maka akan ada satu paket iklan dalam berbagai bentuk dan varian dalam satu media.

Perkembangan dunia digital yang semakin merangsek masuk kedalam area privasi individu, terutama pada Handphone atau Smartphone, membuat jangkauan iklan menjadi begitu luas, sehingga target audien iklan (termasuk kita) akan hampir dipastikan melihat iklan dalam kehidupan kesehariannya.

Keinginan yang besar dari para pemilik produk untuk mendapakan keuntungan dari penjualan produknya telah melahirkan kombinasi komunikasi yang super kompleks dan canggih.

Sebuah iklan yang berhasil bahkan bisa melahirkan sebuah kebudayaan yang baru.
Sebuah Iklan menjadi realitas, dan realitas tinggal cerita.


blog comments powered by Disqus