DKV UNPAS Bandung: Firli Herdiana, Kreator Game Nyontex

Arakanlebah, Komunitas DKV UNPAS Bandung

Firli Herdiana, Kreator Game Nyontex

at 11/12/2012 , View Comments

Firli (berkacamata) memamerkan penghargaan Juara 3 lomba Kreasi Game Flash Kategori Mahasiswa.
 Foto: http://twitchymarshmelow.blogspot.com/2011/09/firli-dan-meurli.html


FIRLI HERDIANA, PEMBUAT GAMES NYONTEK-Tengok Kanan dan Kiri Langsung Dilempar Kertas

Seputar Indonesia. Aksi mencontek masih kerap ditemui saat penyelenggaraan ujian. Ironisnya ketika Ujian Nasional (UN) pun perilaku curang ini semakin marak.

Hal inilah yang menginspirasi mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Firli Herdiana, 19, membuat games nyontek. Dalam permainan tersebut, siswa yang ketahuan mencontek dengan terlebih dulu melakukan gerakan mencurigakan seperti menengok kanan dan kiri langsung terkena lemparan.

Meski hanya gulungan kertas,namun efeknya sangat besar bukan rasa sakit,akan tetapi rasa malu yang didapat. ”Kejujuran menjadi barang langka termasuk pada diri pelajar, ketika UN saja nyontek. Makanya saya buat game ini sebagai peringatan bagi guru dan siswa,” ujarnya. Permainan ini sangat sederhana, namun sarat makna.

Dia menggambarkan dalam sebuah kelas terdapat sembilan siswa yang tengah ujian. Kemudian, beberapa siswa terlihat gelisah dan berusaha mencontek dengan melihat jawaban teman di sebelahnya. Melihat gelagat tersebut, pengawas langsung mengambil langkah menertibkan peserta ujian yang curang tersebut dengan melemparkan gulungan kertas. Setelah dilempar kertas, kelas pun kembali tertib tanpa gangguan si pencontek.

”Kalau siswanya kena tembak, pemain dapat poin satu, tapi kalau guru yang dimainkan oleh pemain salah menembak siswa, maka nilainya dikurangi dua angka. Artinya guru juga harus teliti dalam melakukan pengawasan, jangan sampai salah siswa mana yang benar-benar terbukti mencontek,” jelas Firli. Dalam permainan itu terdapat tiga level permainan, mulai dari level SD, SMP, dan SMA.

Semakin tinggi levelnya, kecepatan siswa mencontek juga semakin tinggi, sehingga pemain harus jeli membidik siswa mana yang perlu ditembak.” Ini menunjukkan bila sudah terbiasa mencontek sejak kecil, maka ketika dewasa semakin lihai menconteknya. Padahal, mencontek itu salah satu bentuk korupsi dan tidak boleh dibiarkan,” ujarnya.

Dengan karyanya ini, dia berharap bisa memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan. Meski hanya sekadar games, namun ternyata banyak hal yang bisa diambil pelajarannya. Guru harus mengawasi dengan benar dan siswa dilatih bersikap jujur. ”Mari kita sama-sama basmi aksi mencontek. Jangan terus dibiarkan para siswa berbuat curang,” tuturnya.

Siapa saja bisa memainkan games ini dan menariknya lagi games yang unik ini dapat diunduh gratis di www.mystoryboard.co.cc. *Tautan menyusul*

MASITA ULFAH
KOTA BANDUNG

blog comments powered by Disqus