Masa kampanye, iklan-iklan politik berjubel di media. Di tivi, di koran, di internet, di jalan-jalan, semua dipenuhi iklan-iklan politik. Di antara iklan-iklan itu, entah mana yang jujur, dan mana yang tidak. Sulit dipercaya, ruang publik kita dipenuhi dengan jargon-jargon yang seringkali berlebihan, tidak masuk akal, dan keterlaluan.
Memangnya pemirsa ini orang-orang bodoh? Iklan-iklan ini seringkali mempolitisir isu tertentu untuk kepentingannya. Naiknya harga BBM, dijadikan isu iklan salah satu kandidat capres, untuk menyerang kandidat yang lain. Posisi di sebuah lembaga yang tak ada urusannya dengan politik, dibawa-bawa ke dalam isu yang diarahkan salah satu capres sebagai modal kampanye. Uhm... Kemana para pengawas etika periklanan kita?
Kalau PKS, lebih nekad lagi. Menempatkan Soeharto sebagai salah satu pahlawan, sejajar dengan Soekarno, Soedirman, Ahmad Dahlan, dll. Ini ada apa ya? Bukankah Soeharto belum resmi diberi gelar Pahlawan? Ini salah satu politisasi iklan yang 'agak parah'. PKS sedang bunuh diri? Atau mau merebut simpatisan Soeharto dari Golkar?
Artikel lain yang berhubungan: