tag:blogger.com,1999:blog-76790712024-03-13T12:18:47.758+07:00Arakan Lebah - DKV Unpas BandungKomunitas alumni dan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV), Universitas Pasundan, Bandung, Jawa Barat.Rahadian P. Paramitahttp://www.blogger.com/profile/11135101939552859981noreply@blogger.comBlogger380125tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-16727891198239232412020-03-09T07:41:00.064+07:002022-04-14T07:57:37.389+07:00Design Thinking: Menyelamatkan Dunia dengan Berpikir ala Desainer<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlJ2Vv8dCe2u-6taSqvUwQ-WiZmhGnfgV0jc5DNZwsSQBAeLPlIP08v7EvrmTstic_YBky8j3SrBvLm5A0A0qfg527oP0coAKcs1Eq9wG7KTtkqmItpRfmqhgATsRj6JdIC1QAUGY05N0R39v-4wcfswzPrgFDSkX98XM9CUXPE-D9rer6Pxk/s3034/designthinking_illustration_final-01-01.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3034" data-original-width="3000" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlJ2Vv8dCe2u-6taSqvUwQ-WiZmhGnfgV0jc5DNZwsSQBAeLPlIP08v7EvrmTstic_YBky8j3SrBvLm5A0A0qfg527oP0coAKcs1Eq9wG7KTtkqmItpRfmqhgATsRj6JdIC1QAUGY05N0R39v-4wcfswzPrgFDSkX98XM9CUXPE-D9rer6Pxk/w395-h400/designthinking_illustration_final-01-01.png" title="Design thinking ala Nielsen" width="395" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Design thinking ala <a href="https://www.nngroup.com/articles/design-thinking/" target="_blank">Nielsen</a></td></tr></tbody></table><br /><div><br /></div><div>Sejak kapan istilah "Design Thinking" populer? Adalah Tim Brown, yang mengatakan bahwa profesi desain disibukkan dengan menciptakan objek yang bagus dan modis -- bahkan ketika isu mendesak seperti akses air bersih menunjukkan butuh perhatian lebih besar. </div><div><br /></div><div>Dia pun menyerukan pergeseran ke "pemikiran desain" yang lokal, kolaboratif, dan partisipatif. Dalam presentasinya di TED, ia mendesak desainer untuk berpikir besar, mengubah praktik dari menciptakan objek ke menggabungkan desain, bisnis, dan studi sosial untuk memecahkan masalah besar di dunia nyata. </div><div><br /></div><div><div>"Saya ingin berbicara sedikit pagi ini tentang apa yang terjadi jika kita beralih dari '<i>design' </i>ke '<i>design thinking</i>'. Ini (di layar) adalah proyek pertama yang pernah saya kerjakan, kira-kira 25 tahun lalu. Menghadapi mesin pertukangan, atau setidaknya sebagian dari itu, tugas saya adalah membuat benda ini lebih modern, lebih mudah digunakan," ujarnya membuka presentasi di TED.</div><div><br /></div><div>"Saya pikir, pada saat itu, saya melakukan pekerjaan yang cukup bagus. Sayangnya, tidak lama kemudian perusahaan tersebut gulung tikar," imbuhnya. </div><div><br /></div><div>Kasus-kasus seperti yang dicontohkannya, bukan satu-dua berlaku di dunia nyata. Ia pun berpikir lebih jauh tentang desain, dan menyebutnya "...fenomena yang relatif baru, dan benar-benar muncul di paruh kedua abad ke-20 ketika desain menjadi alat konsumerisme." </div><div><br /></div><div>Ketika berbicara tentang desain hari ini, kita sering berbicara tentang produk seperti barusan. Saat apa yang dianggap sebagai desain tidak terlalu penting -- sekadar membuat segala sesuatunya lebih menarik, membuatnya lebih mudah digunakan, membuatnya lebih ramah pasar. </div><div><br /></div><div>"Menyenangkan? Ya. Diinginkan? Mungkin. Penting? Kayaknya nggak juga," katanya. Silakan tonton rekaman videonya di bawah ini yang dibuat pada 2009 silam, lebih dari 10 tahun silam.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="361" src="https://www.youtube.com/embed/UAinLaT42xY" width="647" youtube-src-id="UAinLaT42xY"></iframe></div><br /><div><div>"Jadi mengapa 'design thinking'?" serunya. Karena memberi kita cara baru untuk mengatasi masalah. Alih-alih menggunakan pendekatan konvergen yang biasa dilakukan—membuat pilihan terbaik dari alternatif yang tersedia—<i>design thinking</i> mendorong mengambil pendekatan yang berbeda, mengeksplorasi alternatif baru, solusi baru, ide-ide baru yang belum ada sebelumnya. </div><div><br /></div><div>Namun sebelum menuju proses divergensi itu, ada langkah awal yang cukup penting. Pertanyaannya adalah, "Apa yang sedang kita jawab? Seperti apa <i>design brief</i>-nya?" Sekarang bayangkan situasi seperti ini: Bagaimana meningkatkan akses ke air minum yang aman bagi masyarakat termiskin di dunia, dan pada saat yang sama mendorong inovasi di antara penyedia air lokal?</div><div><br /></div><div>Tim Brown menceritakan proyeknya bersama Acumen Fund, proyek yang didanai Bill and Melinda Gates Foundation. Alih-alih meminta sekelompok desainer Amerika datang dengan ide-ide baru yang mungkin cocok atau tidak, mereka mengambil pendekatan yang lebih terbuka, kolaboratif, dan partisipatif. </div><div><br /></div><div>Mereka menggabungkan desainer dan pakar investasi dengan 11 organisasi air di seluruh India. Dan melalui lokakarya, mereka mengembangkan produk, layanan, dan model bisnis baru yang inovatif.</div><div><br /></div><div>Bagi Tim, berfokus pada kebutuhan manusia, menggunakan prototipe untuk menggerakkan ide secara cepat, mendayagunakan proses dari tangan desainer, dan melibatkan komunitas secara partisipatif, kita dapat menjawab pertanyaan yang lebih besar dan lebih menarik. </div><div><br /></div><div>Dengan <i>design thinking</i>, kita—khususnya para desainer—bisa ikut menyelamatkan dunia. Tengok saja kasus yang diangkat <a href="https://dkv-unpas.blogspot.com/2010/03/tap-water-project-campaign.html">Droga5</a>. Mereka mempraktikkan apa yang disebut Tim sebagai "desain yang penting, bukan sekadar menyenangkan atau dinginkan".</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;">Yang populer tentang <i>design thinking</i> hari ini</h3><div>"Design Thinking" atau "berpikir mendesain" adalah metodologi yang berfokus pada solusi kreatif untuk pemecahan masalah, berbasis inovasi, dan berpusat pada khalayak. Pemenang Hadiah Nobel Herbert A. Simon pertama kali menyebut "<i>design thinking"</i> dalam bukunya <i>The Sciences of the Artificial</i> (1969) dan menyumbangkan banyak ide untuk prinsip-prinsipnya. </div><div><br /></div><div>Nilai "design thinking" ditentukan sebagai kekuatan yang mendorong peningkatan kualitas. Dengan pemikiran desain, desainer memiliki kebebasan untuk menghasilkan solusi inovatif. Tim memperoleh wawasan yang sebelumnya sulit diakses, dan menerapkan metode untuk membantu menemukan jawaban inovatif.</div><div><br /></div><div>Para desainer menggunakan pemikiran desain untuk mengatasi masalah yang tidak jelas/tidak diketahui karena mereka dapat membingkai ulang masalah ini dengan cara yang berpusat pada manusia, serta berfokus pada apa yang paling penting bagi pengguna.</div><div><br /></div><div><i><a href="https://www.interaction-design.org/literature/topics/design-thinking" target="_blank">Interaction Design Foundation</a></i> menguraikan <i>design thinking</i> dalam lima tahapan untuk mencapainya. Gagasan ini lahir dari Institut Desain Hasso Plattner di Stanford, yang menggambarkan <i>design thinking</i> dengan cara pandang bisnis.</div><div><br /></div><div><div>Tahap-1: Berempati (Empathize). Empati artinya mencoba memahami perasaan atau pengalaman orang lain. Desainer harus mengesampingkan asumsinya sendiri tentang dunia, dan mendapatkan wawasan nyata dari pengguna dan tentang kebutuhan mereka.</div><div><br /></div><div>Tahap-2: Menentukan (Define). Siapapun penggunanya, kebutuhan dan permasalahan mereka lalu dinyatakan atau dideklarasikan secara gamblang. Definisi ini disebut "pernyataan masalah". Anda dapat membuat persona untuk membantu supaya tetap berpusat pada manusia—sebelum melanjutkan ke pembuatan ide. </div><div><br /></div><div><div>Tahap-3: Bergagas (Ideate). Pengetahuan yang kuat dari dua fase pertama membantu untuk mulai "berpikir bebas", mencari cara alternatif dalam melihat masalah dan mengidentifikasi solusi inovatif untuk pernyataan masalah yang telah dibuat. <i>Brainstorming</i>, biasanya jadi metode yang lumrah.</div><div><br /></div><div>Tahap-4: Prototipe (Prototype). Tahap untuk melakukan percobaan. Tujuannya mengidentifikasi solusi terbaik untuk setiap masalah yang ditemukan. Tim harus menghasilkan beberapa versi produk dalam bentuk miniatur, yang murah, agar dapat melakukan eksplorasi lebih lanjut.</div><div><br /></div><div><div>Tahap-5: Uji (Test). Evaluator secara ketat menguji prototipe. Meskipun ini fase terakhir, <i>design thinking</i> bersifat iteratif: Tim dapat menggunakan hasil ujicoba untuk mendefinisikan kembali masalah lebih lanjut. Jadi, Anda dapat kembali ke tahap sebelumnya untuk melakukan iterasi, perubahan, dan penyempurnaan.</div></div><div><br /></div><div><h3><i>Design thinking </i>dan desain berorientasi manusia</h3></div><div>Kalau kita eksplorasi lebih lanjut tentang materi ini, akan muncul pula <a href="https://www.designkit.org/" target="_blank">Human-Centered Design</a> seperti yang digagas Ideo.org. Di sana, Anda akan temukan penjelasan bahwa "desain yang berpusat pada manusia" adalah pendekatan kreatif untuk pemecahan masalah. </div><div><br /></div><div>Ini adalah proses yang dimulai dengan memahami kalayak dan diakhiri dengan solusi baru untuk memenuhi kebutuhan mereka. Desain yang berpusat pada manusia adalah membangun empati yang mendalam pada khalayak; menghasilkan banyak ide; membangun banyak prototipe; berbagi apa yang telah Anda buat dengan khalayak; dan menempatkan solusi baru yang inovatif di dunia.</div><div><br /></div><div>Tidak seperti versi Interaction Design Foundation, versi Ideo terdiri dari tiga fase. Dalam <i>Fase Inspirasi,</i> Anda akan belajar langsung dari orang-orang yang Anda rancang, membenamkan diri dalam kehidupan mereka dan memahami kebutuhan mereka secara mendalam. </div><div><br /></div><div><i>Fase Ideation</i> Anda akan memahami apa yang Anda pelajari, mengidentifikasi peluang untuk desain, dan membuat prototipe solusi yang mungkin. Lalu dalam <i>Fase Implementasi</i> Anda akan menghidupkan solusi, dan akhirnya mewujudkannya. Anda bisa yakin solusi itu berhasil karena telah menempatkan orang-orang yang ingin dilayani sebagai inti dari proses tersebut.</div><div><br /></div><div>Apa yang baru dari semua proses di atas? Seperti Tim bilang di awal presentasinya di TED, ia ingin maju dari sekadar <i>design</i> menjadi <i>design thinking</i>. Pahami bahwa <i>design </i>lahir dari dunai kesenimanan. Sejarahnya berdampingan dengan gerakan seni rupa yang dikuasai oleh para seniman.</div><div><br /></div><div>Pergeseran desain dari seniman-sentris menjadi khalayak-sentris, bisa dibilang menjadi dasar perubahan ini. <i>Design-thinking</i> tidak benar-benar baru, tetapi secara metodologi menunjukkan perubahan. Dulu, desainer bekerja di belakang meja. Tim, mengajak desainer bekerja bersama khalayak. Partisipatif.</div><div><br /></div><div>Apakah ini berarti filosofi desain sudah bergeser? Tidak juga. Coba simak cara berpikir <a href="https://dkv-unpas.blogspot.com/2012/04/bauhaus-bukan-sekedar-gerakan-seni.html">Bauhaus</a>. Bauhaus bukan sekadar lembaga edukasi, tapi bersifat ‘idelogis’. Mereka berpandangan seni harus bertemu dengan keinginan masyarakat, tiada batasan antara seni murni (<i>fine arts</i>) dan seni terapan (<i>applied arts</i>).</div><div><br /></div><div><div>Pada awal 1900-an, suami dan istri desainer Charles dan Ray Eames berlatih "belajar sambil melakukan", menjelajahi berbagai kebutuhan dan kendala sebelum merancang kursi Eames mereka, yang diproduksi hingga sekarang.</div><div><br /></div><div>Penjahit tahun 1960-an Jean Muir terkenal dengan pendekatan "akal sehat" untuk desain pakaian, menekankan pada bagaimana pakaian buatannya terasa seperti yang tampak saat dipakai orang lain. Para desainer ini adalah inovator pada masanya.</div></div><div><br /></div><div>Jadi, berpikir tentang manusia, atau tentang khalayak pengguna desain, sebenarnya <i>nggak </i>baru-baru amat. Konsep itu sudah lahir sejak lahirnya desain. Secara historis, desain jadi egois ketika dikangkangi pikiran bisnis, diterapkan hanya untuk kepentingan estetika produk. Akibatnya, perusahaan menciptakan solusi yang gagal memenuhi kebutuhan nyata pelanggan mereka.</div></div></div></div></div><div><br /></div><div><i>Design thinking</i>, seperti membalikkan sejarah. Kita diingatkan pada William Morris, yang pada 1888 berusaha mengoptimalkan <a href="https://opentextbc.ca/graphicdesign/chapter/chapter-2/" target="_blank">keterbacaan huruf</a> sambil mempertahankan integritas estetikanya. Atau, pada manifesto '<a href="https://dkv-unpas.blogspot.com/2009/03/first-things-first-manifesto-2000.html">First Things First</a>', yang ditulis pada 1964 di London oleh Ken Garland.</div><div><br /></div><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Rahadian P. Paramitahttp://www.blogger.com/profile/11135101939552859981noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-18595247310813304332016-06-29T10:40:00.001+07:002016-06-29T10:40:31.766+07:00Lomba Komik Sanitasi 2016<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrM7ZPsFo-B4hiXBgRcXQxN_xSuND_91TsCEzTX8yXF8Fom3cGBMJa-tlDKdKLKDPdP42_rHaTqCfPVU4ge3X-useMbXQgwwse13r8WYI6UjCA9LLuyXYOlw1CDdKr_2Qht12ckg/s640/blogger-image--1239597124.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrM7ZPsFo-B4hiXBgRcXQxN_xSuND_91TsCEzTX8yXF8Fom3cGBMJa-tlDKdKLKDPdP42_rHaTqCfPVU4ge3X-useMbXQgwwse13r8WYI6UjCA9LLuyXYOlw1CDdKr_2Qht12ckg/s640/blogger-image--1239597124.jpg"></a></div><div class="separator" style="clear: both;"><br></div><div class="separator" style="clear: both;">Mari-mari ngomik sambil berlomba siapa tahu juara minimal produktiplah ya... </div><div class="separator" style="clear: both;">Info lebih lanjut soal sanitasi : <a href="https://lookaside.fbsbx.com/file/Info%20SANITASI.pdf?token=AWyOIuxDigF4VZNKKEQru9RXo9AaekyPNW955NxMSgtnDFeVI4z-LRxTr9iuVVFJKNy-FFg3VWhAc6gecwJ3KOFdoRfJJrPQ_lYC5_0AildlIaZeIZLOV-qXxkJEy9YS9Fd7QtPuWH1w58H6eBfiQzj8" style="font-family: 'Helvetica Neue Light', HelveticaNeue-Light, helvetica, arial, sans-serif;">https://lookaside.fbsbx.com/file/Info%20SANITASI.pdf?token=AWyOIuxDigF4VZNKKEQru9RXo9AaekyPNW955NxMSgtnDFeVI4z-LRxTr9iuVVFJKNy-FFg3VWhAc6gecwJ3KOFdoRfJJrPQ_lYC5_0AildlIaZeIZLOV-qXxkJEy9YS9Fd7QtPuWH1w58H6eBfiQzj8</a></div><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-91752609095118666152014-07-02T15:56:00.002+07:002014-07-02T17:11:15.110+07:00BastArt: TVC Dunlop Indonesia 2014Saya dapet kesempatan gabung di tim artnya the bastart untuk bantuin bagian grafis dan pop up set untuk bikin TVC Dunlop 2014, yang dipimpin Eqi Burhan sebagai Art Directornya yang merupakan alumni DKV Unpas angkatan 1999. Konsep iklan yang diminta yaitu media kertas dan <a href="http://dgi-indonesia.com/sekilas-tentang-pop-up-lift-the-flap-dan-movable-book/">pop up</a> dengan teknik <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Stop_motionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Stop_motion">stop motion</a>. Semua properti terbuat dari kertas, namun karena kendala teknis ada beberapa properti yang bukan berbahan kertas tetapi tetap dilapisi kertas, untuk menjaga kesinambungan konsep. Properti utama adalah 3 ban "kertas" ukuran 1:1 (saya kasih tanda kutip pada kata kertas karena ini adalah property yang dilapisi kertas, rangka utamanya terbuat dari akrilik), ban kertas ukuran kecil. mobil, dan dua Pop up set yang dibuat mengikuti bentuk ban. pada pembahasan ini saya hanya akan membahas proses perancangan properti dalam produksi TVC dunlop 2014 ini. <br />
<br />
<h3>
Proses Produksi dan Perancangan Properti TVC Dunlop 2014</h3>
Perancangan desain dan bentuk properti berdasarkan kepada Storyboard dan meeting bareng Sutradara dan tim. Setelah meeting kemudian dibuat prototype setiap propertinya untuk kembali di bahas pada meeting berikutnya. Setelah dilakukan revisi dari hasil meeting terakhir, tim art membuat dummy dari setiap properti untuk kebutuhan workshop. Kemudian setelah tim art siap, semua kru produksi melakukan workshop untuk mencoba setiap properti yang akan digunakan. Menjalankan mekanisme pop up dan materi lainnya, menyesuaikan skala, angle kamera, dan pencahayaan. Workhsop ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan mempermudah sehingga kerja shooting bisa efektif.<br />
<h4>
Layout pop up set 2 - Rumah dan Toko Dunlop</h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8o7DnwvnZuET1AROvoaYq9v6gGgicb7Bm7cMP3jX_gbxHtcSWALynb_zTKppEuJJNpr7y6IPqwsM47-tf9KPXoXaI4ST2jlCjGfo67io267o277jNa-68HSl9ciweEztHbO4ECg/s1600/IMG_20140515_113050.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8o7DnwvnZuET1AROvoaYq9v6gGgicb7Bm7cMP3jX_gbxHtcSWALynb_zTKppEuJJNpr7y6IPqwsM47-tf9KPXoXaI4ST2jlCjGfo67io267o277jNa-68HSl9ciweEztHbO4ECg/s1600/IMG_20140515_113050.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">lay out awal</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ojRYN8ZsezSxEXyjKxBu7FW5OCM5cGBodV1acAHPJAPywiYXKQUHSCqmDFm0MMnovAO_oj6ppDsbshAYUR9mXlwZ2mwNcGmLlQVkx5-LNB49FAiEHws5uwttkrNWCtnIFzgleA/s1600/IMG_20140517_115641.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7ojRYN8ZsezSxEXyjKxBu7FW5OCM5cGBodV1acAHPJAPywiYXKQUHSCqmDFm0MMnovAO_oj6ppDsbshAYUR9mXlwZ2mwNcGmLlQVkx5-LNB49FAiEHws5uwttkrNWCtnIFzgleA/s1600/IMG_20140517_115641.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">layout kedua dengan mekanisme pop up</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbWJqua3_f2QFaB81vzrh7-6pMa0tz-Aeilstkvf_D0FOR4w1csi2CqgBYnnW-PMB86b5Q-2BoXqpO5b1akl8DG6mEg5U_FstVimRwWpdF2izMvKQWKRFgghtKHDlwhkXNjeW_xg/s1600/IMG_20140519_191245.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbWJqua3_f2QFaB81vzrh7-6pMa0tz-Aeilstkvf_D0FOR4w1csi2CqgBYnnW-PMB86b5Q-2BoXqpO5b1akl8DG6mEg5U_FstVimRwWpdF2izMvKQWKRFgghtKHDlwhkXNjeW_xg/s1600/IMG_20140519_191245.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dummy untuk kebutuhan workshop</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDEnkQ_FyVWUg4OkJ2Ron886ykR0ueAe4k-fN5jD-lYrfNwKxuUMeqLwOYwOB7IxU0ZX46Q4-CU00FWiMGljy-iu8_f0H4JFUDPLPoZHBz0LMxL_UsTRTL1K3RipvE3gNw6TUKIw/s1600/IMG_20140523_104731.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDEnkQ_FyVWUg4OkJ2Ron886ykR0ueAe4k-fN5jD-lYrfNwKxuUMeqLwOYwOB7IxU0ZX46Q4-CU00FWiMGljy-iu8_f0H4JFUDPLPoZHBz0LMxL_UsTRTL1K3RipvE3gNw6TUKIw/s1600/IMG_20140523_104731.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">layout set pop up final shooting </td></tr>
</tbody></table>
<h4>
Lay out pop set 1 - Toko Dunlop</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH5CpXRKEKnz6pfEFkehyphenhyphenvV-JSUQAG1YKfWChh5DsXRnKIjj-cGgiyMLG57WLjzPCXUogJlQxHHlE68bw12YCVVPUiG5QdVYrpQE0ghw4sAobhQsISP-rM4j2CdqmzkktzlZf1Yg/s1600/IMG_20140517_115941.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgH5CpXRKEKnz6pfEFkehyphenhyphenvV-JSUQAG1YKfWChh5DsXRnKIjj-cGgiyMLG57WLjzPCXUogJlQxHHlE68bw12YCVVPUiG5QdVYrpQE0ghw4sAobhQsISP-rM4j2CdqmzkktzlZf1Yg/s1600/IMG_20140517_115941.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dummy dengan mekanisme pop up</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiUs3K6xONA_zMBFBi08tqHYpfjQCYqGCLD2q86X_IdXJqpxVAlUVcZsDO3Uj2jo8lkJkyxguKMezzDGXpslyigU3594Kuje1YyQs0MB999jzOUSlc499rwozTwV0cCP0dM808hg/s1600/IMG_20140519_170909.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiUs3K6xONA_zMBFBi08tqHYpfjQCYqGCLD2q86X_IdXJqpxVAlUVcZsDO3Uj2jo8lkJkyxguKMezzDGXpslyigU3594Kuje1YyQs0MB999jzOUSlc499rwozTwV0cCP0dM808hg/s1600/IMG_20140519_170909.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dummy yang digunakan untuk workshop</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiOvHcH3gdWOixATcD33aHhI0_auG5hSwLwIe7h9hGqe9F4x3NsBtJbips8YaNg3_dTXCfIEzSo-Oer1O7nKG-edQKVd_lq3-E9IxlDe6LPi0L0AXe4TWdbB-uoPYJ_yEq2e5CLg/s1600/IMG_20140522_100722.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiOvHcH3gdWOixATcD33aHhI0_auG5hSwLwIe7h9hGqe9F4x3NsBtJbips8YaNg3_dTXCfIEzSo-Oer1O7nKG-edQKVd_lq3-E9IxlDe6LPi0L0AXe4TWdbB-uoPYJ_yEq2e5CLg/s1600/IMG_20140522_100722.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">layout final</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGdPhbIVOH-sxS0-4km370mbvut2i9kWQkQu2yZUufQY_UZR4TJXG4XZFVv4LvVMQnFUBJI28Jy9AwBP8cNYvEJYUBycBoAy-XNFeRFFE4LZWWMyP3z_heCsx4Fyagt6bm_6bmNw/s1600/IMG_20140522_225958.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGdPhbIVOH-sxS0-4km370mbvut2i9kWQkQu2yZUufQY_UZR4TJXG4XZFVv4LvVMQnFUBJI28Jy9AwBP8cNYvEJYUBycBoAy-XNFeRFFE4LZWWMyP3z_heCsx4Fyagt6bm_6bmNw/s1600/IMG_20140522_225958.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">shooting stop motion pop up</td></tr>
</tbody></table>
<h4>
Workshop Stopmotion untuk mobil dan jalanan</h4>
Workshop adegan mobil dan jalanan dilakukan untuk melihat apakah skala dan efektifitas memindahkan tiap properti yang bergerak sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu juga untuk untuk mengontrol jarak dan percepatan animasinya, untuk melakukan ini dibantu dengan aplikasi stopmotion, untuk workshop ini menggunakan aplikasi Snapdragon. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRZ3rqtbL3ocOHIBqYLOhYBIaBxGaD2ENSAwNxwUw9M8_wzo-WXDa5SrVgJXPz7Wabhva4XRgogzr7yjiJjLa2It_hFwHJUpXX-poOjbKTAUW4BRZtkPTmgxUGTiKg6MdHK7ZE7Q/s1600/IMG_20140519_172117.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRZ3rqtbL3ocOHIBqYLOhYBIaBxGaD2ENSAwNxwUw9M8_wzo-WXDa5SrVgJXPz7Wabhva4XRgogzr7yjiJjLa2It_hFwHJUpXX-poOjbKTAUW4BRZtkPTmgxUGTiKg6MdHK7ZE7Q/s1600/IMG_20140519_172117.jpg" height="480" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp4yZzrAdA-VcHfJOFwb2eypqR9lN9hE9vQDGsX-8b-cmmVljTsqdj0QBBXLhce3-Fpw8KjbbHWgnU_rpqyLIChvNYQDpgNoETR07rz_olWZbB6toR_UF2gmhCmC0JyJr7oqqEQw/s1600/IMG_20140519_172206.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp4yZzrAdA-VcHfJOFwb2eypqR9lN9hE9vQDGsX-8b-cmmVljTsqdj0QBBXLhce3-Fpw8KjbbHWgnU_rpqyLIChvNYQDpgNoETR07rz_olWZbB6toR_UF2gmhCmC0JyJr7oqqEQw/s1600/IMG_20140519_172206.jpg" height="480" width="640" /></a></div>
<h4>
Properti ban dunlop </h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWwnkIZuAGjZquCRbb_Nl8NbbWTec9qhA444ubWjpLjGVGvCx7kx7HsY1zoefzA1vYo5VpgU34JqP7aUScpwIVGjf8a17hV5QC1_FpuQpM2SljldLfOVY4VaypXErkL7ehakNZaA/s1600/IMG_20140517_204711.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWwnkIZuAGjZquCRbb_Nl8NbbWTec9qhA444ubWjpLjGVGvCx7kx7HsY1zoefzA1vYo5VpgU34JqP7aUScpwIVGjf8a17hV5QC1_FpuQpM2SljldLfOVY4VaypXErkL7ehakNZaA/s1600/IMG_20140517_204711.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">eksperimen ban kertas skala kecil</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbWt04UyNp4xOp9v_9ljZEEyS_jA-1tekKuK14i6kntU34LTHm40jRzg-P61XifwbxkzYToyLjPKVqtxkytDRrRlpjN1mIieck33QE9C-czF63ZhiWtYPnungFTHiXo2TNRlMQTw/s1600/IMG_20140517_181327.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbWt04UyNp4xOp9v_9ljZEEyS_jA-1tekKuK14i6kntU34LTHm40jRzg-P61XifwbxkzYToyLjPKVqtxkytDRrRlpjN1mIieck33QE9C-czF63ZhiWtYPnungFTHiXo2TNRlMQTw/s1600/IMG_20140517_181327.jpg" height="640" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ban kertas sekala kecil final</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyNlOvKLHKbgAMdjN6sZOkp5R9gN-QXnkqpiskObt02rMFvmFyWb5aAffncuwQCR_1btOZ8v_qggvL2zEYwUHUD_rYyx1YwK1-4Twy49LHlJRTwgdYQsII3XVBAe2BqC6D0Zta-w/s1600/IMG_20140522_170229.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyNlOvKLHKbgAMdjN6sZOkp5R9gN-QXnkqpiskObt02rMFvmFyWb5aAffncuwQCR_1btOZ8v_qggvL2zEYwUHUD_rYyx1YwK1-4Twy49LHlJRTwgdYQsII3XVBAe2BqC6D0Zta-w/s1600/IMG_20140522_170229.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ban lapis kertas sekala 1:1 </td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy-OvtRgdyXEtfnlm5uw-s7ireZfuRDLquJaLv4uja-dxHc3BtejP0wV1DW-zJ8IigOqulxCaLH01XApg62FSkjPDMwuWc-3FTLRzinHShKHIzP-YaKbGHgu1JX82_-LJHfIe9cw/s1600/IMG_20140523_205737.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhy-OvtRgdyXEtfnlm5uw-s7ireZfuRDLquJaLv4uja-dxHc3BtejP0wV1DW-zJ8IigOqulxCaLH01XApg62FSkjPDMwuWc-3FTLRzinHShKHIzP-YaKbGHgu1JX82_-LJHfIe9cw/s1600/IMG_20140523_205737.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ban lapis kertas skala 1:1 shooting</td></tr>
</tbody></table>
<h4>
Grafis didalam ban yang terbuka</h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPFow9zTVBdtXoVMW4ay9Fjs-DDrW7CXp63yu1x3ueLexvJUFtiIRXgt8ohO9joknp_YnReM6HoGWyXioTkbac4_A4DMOYYSS0C1kWvfV6LykMmfiL-9iEDY7M8JDKZZ7WM-Ml9A/s1600/IMG_20140522_170013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPFow9zTVBdtXoVMW4ay9Fjs-DDrW7CXp63yu1x3ueLexvJUFtiIRXgt8ohO9joknp_YnReM6HoGWyXioTkbac4_A4DMOYYSS0C1kWvfV6LykMmfiL-9iEDY7M8JDKZZ7WM-Ml9A/s1600/IMG_20140522_170013.jpg" height="480" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuT0APot7YnytSvA-U3kVkpFhmrROtkazMR4f0VRQVKQ7El-BrRLJ1vp-ozK9e8uM1B_Au9Naevd0FnJrZhzYHgoaFSAl9nYL9YoNwr8K5-6xMxidLGclYFZrIUgOmYrHRwjOiqQ/s1600/IMG_20140522_165907.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuT0APot7YnytSvA-U3kVkpFhmrROtkazMR4f0VRQVKQ7El-BrRLJ1vp-ozK9e8uM1B_Au9Naevd0FnJrZhzYHgoaFSAl9nYL9YoNwr8K5-6xMxidLGclYFZrIUgOmYrHRwjOiqQ/s1600/IMG_20140522_165907.jpg" height="480" width="640" /> </a></div>
<h4>
TVC dunlop yang telah tayang</h4>
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="//www.youtube.com/embed/pJ-YAu4HN8c?feature=player_detailpage" width="640"></iframe>
<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-35825026567050136322014-06-11T15:19:00.000+07:002014-06-11T15:19:34.395+07:00Hokben: Membrandingkan brandHoka-hoka Bento adalah salah satu restoran cepat saji ala jepang buatan aseli Indonesia, didirikan pada tahun 1985 di Kebon kacang Jakarta oleh PT. Eka Bogainti, tepatnya 18 April 1985. Percaya atau tidak restoran ini memasak masakan jepang tetapi yang membuat masakan jepang tersebut adalah orang Indonesia, sampai saat ini Hoka Hoka Bento berdiri tidak ada keterlibatan orang Jepang.<br />
Saya ingat jaman ABG, ngajakin cewe makan di Hoka-Hoka Bento itu udah keren banget, dan pasti seneng tuh si doi hehehe, dan rasanya waktu itu jepang banget deh, ga nyangka ternyata asli buatan Indonesia. Biasa kalo mw ngajak doi, saya singkat Hoka-hoka Bento menjadi Hokben, ya semua orang sudah tau kalo Hokben adalah singkatan dari Hoka-Hoka Bento.<br />
Brand Hoka Hoka Bento sebagai restoran cepat saji ala jepang adalah tempat makan alternatif yang ramah di lidah untuk makanan jepang, dengan harga yang bersaing. Di setiap restoran Hokben selalu disambut oleh karakter cewe dan cowo yang bisa geleng2 kepala khas karakter gambar kartun jepang dari karakter hoka hoka bento (Taro yang laki-laki dan hanako yang perempuan).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.anneahira.com/images/hoka-hoka-bento.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.anneahira.com/images/hoka-hoka-bento.jpg" height="480" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dar anneahira.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Hoka Hoka <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Bento">Bento</a> artinya dalam bahasa indonesia adalah makanan hangat yang dibekal, nah biasanya bekal ini sering dihias-hias, bahkan sampe jadi karakter tertentu. Kebiasaan menghias makanan bekal ini sudah menjadi umum dilakukan di Jepang. kira-kira contohnya seperti ini.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidPVPTxTDDlwoIIrgTDuERrg-wJjU2-8SRNnwLqCimCWQsapNeWOGtHYLWEqVEQNSZilCvAM6RT-hiKqtBJaHTyfaT8eKU3PBEI8yeR0NU2tqVSlJtF5_H3BsJFSH7t3-SAh5S/s1600/Cute_Bento_Confused_Tiger.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidPVPTxTDDlwoIIrgTDuERrg-wJjU2-8SRNnwLqCimCWQsapNeWOGtHYLWEqVEQNSZilCvAM6RT-hiKqtBJaHTyfaT8eKU3PBEI8yeR0NU2tqVSlJtF5_H3BsJFSH7t3-SAh5S/s1600/Cute_Bento_Confused_Tiger.jpg" height="425" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari mybentodelicious.com</td></tr>
</tbody></table>
Kemudian untuk logo lengkapnya hokben adalah tulisan hoka hoka bento dan karakternya tersebut.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://menugila.com/public/menu/logo/Hoka%20Hoka%20Bento.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://menugila.com/public/menu/logo/Hoka%20Hoka%20Bento.jpg" height="396" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari menugila.com</td></tr>
</tbody></table>
Dari tahun 1985 sampai tahun 2012 logo Hoka-Hoka Bento tidak berubah, hanya terjadi perubahan layout saja.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.hokben.co.id/assets/uploads/reff/54cfe-1985.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.hokben.co.id/assets/uploads/reff/54cfe-1985.png" height="510" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">restoran hoka hoka bento pertama di kebon kacang Jakarta 1985. gambar diambil dari hokben.co.id</td></tr>
</tbody></table>
Tak disangka tak dinyana, panggilan Hokben yang kian hari kian dikenal masyarakat luas telah melahirkan sebuah brand pada restoran Hoka Hoka Bento. Sehingga pada akhirnya sejak tahun 2013, restoran Hoka Hoka Bento merubah logonya menjadi Hokben, sesuai citra yang disematkan oleh masyarakat luas.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://landor.com/media/625412/Hokbe_012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://landor.com/media/625412/Hokbe_012.jpg" height="380" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari landor.com</td></tr>
</tbody></table>
Satupersatu restoran dirubah, kemasanpun demikian, dan setelah dicanangkan, menurut landor.com, semua restoran yang sudah diganti logonya mengalami peningkatan penjualan sampai 20%, dan direncanakan pada tahun 2015 semua restoran telah diganti logonya dan dirubah tampilannya sesuai logo yang terbaru.<br />
Memanfaatkan apa yang berkembang, dan terbukti Brand bisa hidup sendiri kemudian dihidupkan, atau memang ada yang sengaja dirancang, tetapi tidak semua produk bisa sampai memiliki sebuah brand, karena brand tergantung perkembangannya dan penerimaanya di masyarakat. <br />
<br />
Selain Hokben yang membrandingkan brand, dulu saya ingat Gudang Garam Filter pernah membuat iklan tentang sebutan-sebutan produk mereka di masyarakat, dan yang saya ingat sekali adalah sebutan Gudang Garam Filter di Jawa Barat adalah Garpit, dan ada juga sebutan lainnya didaerah lainnya, sehingga Gudang Garam Filter memiliki brand tersendiri di tiap daerah. lihat deh nih iklannya hehe baru nemu lagi.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="//www.youtube.com/embed/e1x2CZ2QX1I?feature=player_detailpage" width="640"></iframe>
<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-34306621131887767512014-06-05T18:32:00.005+07:002014-06-05T19:07:29.724+07:00Sejarah Photoshop Brow!! <iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="//www.youtube.com/embed/EtzFvRjrvXM?feature=player_embedded" width="640"></iframe><br />
<br />
Tiap hari make, ngulik-ngulik cara cepat ngoprek gambar atau foto, tapi ternyata saya ga tau sejarahnya begimana sampe muncul nih aplikasi, yah yunowlah yah, photoshop brow!<br />
Kamak-kamak sekalianpun dijamin akrab ama aplikasi ini, yah walopun masih pake yang baj**** atau ngopi dari temenlah masternya kali yak, syukur-syukur kalo dapet beli mah.<br />
<br />
Keluarga Knol adalah yang mempelopori terciptanya aplikasi photoshop. Dimulai dari Glenn Knoll yang merupakan seorang profesor di Michigan, penyuka fotografi yang memiliki kamar gelap di rumahnya serta salah satu pembeli <a href="http://apple-history.com/ii">mac II plus</a> untuk keperluan risetnya. Bapak Glenn ini punya dua anak laki-laki yaitu Thomas dan John.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.tafreehmella.com/attachments/john_thomas_knoll-jpg.45817/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.tafreehmella.com/attachments/john_thomas_knoll-jpg.45817/" height="230" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari tafreehmella.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Keduanya sudah belajar komputer dan fotografi sejak kecil, Thomas tertarik pada gambar dan cara memanipulasi gambar melalui kamar gelap bapaknya, sedangkan John tertarik dengan kotak yang bernama komputer. Ketika besar John kerja di Industrial Light and Magic (ILM) Divisi sepesial efek dari Lucasfilm yang dibuat untuk keperluan Star Wars, sedangkan Thomas belajar tentang <i>image proccessing</i> di universitas Michigan. John ternyata bekerja di seputaran <i>image proccessing</i>, yang kemudian berkolaborasilah kedua kakak beradik ini dan membuat aplikasi untuk <i>image proccessing </i> bernama Display. Semakin hari makin kesini, John mulai banyak meminta ditambahkan fitur lainnya pada Display, seperti <i>gamma, adjusting tones (level), balance, hue</i> dan <i>saturation</i>. Pada tahun 1988 Display berubah nama menjadi ImagePro, dan John merasa ImagePro sudah cukup canggih dan bisa dijual. Setelah melihat pasar, ImagePro merupakan produk yang paling canggih untuk saat itu yang tersedia di pasaran. Kemunculan nama Photoshop rupanya tidak ada yang tau dari mana datangnya, menurut rumor nama itu di anjurkan oleh Publisher potensial pada saat demo ImagePro, yang kemudian menempel dan digunakan namanya.<br />
<br />
<h4>
ImagePro menuju Photoshop</h4>
Barneyscan membeli produk Knoll bersaudara ini dan dijual satu paket dengan produk scanernya. Sekitar 200 buah aplikasi knoll bersaudara ini dipasarkan barengan dengan scanner tersebut. Pada saat itulah pertamakalinya ImagePro diluncurkan sebagai Photoshop. Kerjasama dengan Barneyscan bukan kerjasama jangka panjang, sehingga John mencoba peruntungannya dengan mempresentasikan Photoshop kepada Adobe.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.storyphoto.com/multimedia/photoshop_graphics/Knoll_org_icons.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.storyphoto.com/multimedia/photoshop_graphics/Knoll_org_icons.jpg" height="259" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari storyphoto.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kemudian, Dibantu Russel Brown, Photoshop akhirnya diterima Adobe, dan dibeli hanya lisensi dan distribusinya saja. Thomas mengembangkan terus Photoshop untuk menjadi Photoshop 1.0 dan John berkontribusi dalam membuat Plug in untuk photoshop. Perkembangan Photoshop sebagai Aplikasi Digital Imaging untuk masyarakat umum kian pesat, Thomas pun menambah orang untuk bagian pemograman, yang kemudian masuk Steven Guttman.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://smashinghub.com/wp-content/uploads/2012/05/Adobe-Photoshops-Journey1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://smashinghub.com/wp-content/uploads/2012/05/Adobe-Photoshops-Journey1.jpg" height="304" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari smashinghub.com </td></tr>
</tbody></table>
<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-43772808955602682312014-05-07T13:33:00.004+07:002014-05-07T13:33:56.250+07:00Pusaran Visual dan KomunikasiSemua alat atau teknologi pada dasarnya adalah perpanjangan (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mimikri">mimikri</a>) dari tubuh manusia. Ketika manusia membuat roda, maka roda menjadi perpanjangan akan kaki kita, roda bisa menggantikan kaki untuk berjalan, ketika manusia menemukan teropong, maka itu adalah perpanjangan dari mata, ketika harus melihat objek yang jauh. Bentuk perpanjangan ini bisa sangat abstrak hasilnya, bahkan sepertinya bukan perpanjangan dari tubuh kita. Alphabet adalah perpanjangan dari suara yang dibuat menjadi simbol, kemudian menjadi sistem, sehingga kamak-kamak bisa membaca, membaca apapun yang tercetak, bahkan ada pepatah bilang bahwa buku adalah jendela dunia. Komputer yang merupakan perpanjangan dari otak manusia, dan
internet merupakan perpanjangan akan jaringan sel dalam tubuh (pas bagian internet itu sih menurut saya ajah). Perpanjangan ini sudah mencapai bagian lebih dalam dari tubuh manusia, mungkin bisa dilihat dengan fenomena sosial media di internet, yang merupakan perpanjangan akan perilaku bersosial yang kemudian kita kenal dengan sisi narsis kita, mungkin kamak-kamak udah tahu soal selfie? ya begitulah. <br />
Semua perpanjangan ini berputar membesar, seperti sebuah pusaran. Kamak-kamak berada dalam pusaran perpanjangan akan tubuh manusia, dan mungkin sekarang pusaran perpanjangan ini sudah melingkupi tubuh non fisik manusia seperti misalnya emosi. Manusia menciptakan teknologi untuk mempertajam perpanjangan tubuhnya, sehingga mampu memperlakukan teknologi untuk mencapai pencapaian yang diinginkan oleh manusia, membentuk apa yang dicita-citakan manusia, namun efek sampingnya adalah akan ada masa dimana justru teknologi itu sendiri yang akan membentuk manusia.<br />
Apakah kita akan menghanyutkan diri pada pusaran ini? bagaimana kita menghadapi pusaran yang besar ini? <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Marshall_McLuhan">Marshall Mcluhan</a> mencoba menjawab pertanyaan ini dalam film yang berjudul "wake" hasil besutan Kevin Mcmahon di bawah ini.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="360" src="//www.youtube.com/embed/A9y-ZAIdxrE?feature=player_detailpage" width="640"></iframe>
<br />
Apa hubungannya masalah ini dengan DKV?<br />
Sebagai seorang yang DKV kita harus bisa memahami semua alat dan teknologi yang terus diciptakan oleh manusia, dengan memahaminya, maka kita bisa membuat komunikasi dan desain yang tepat. Memberikan perpanjangan visual dan komunikasi yang terus beradaptasi dan berinovasi, karena DKV ini sangat dinamis. Membuat struktur pusaran baru, memperluas peradaban, menciptakan budaya, begitulah konon peran DKV di sejarah kehidupan manusia sampai saat ini. <br />
#cumangayal : coba Mcluhan punya fb atau instagram entah film ini gimana endingnya hihi....<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-60341453826359599052014-03-08T23:27:00.002+07:002014-05-01T10:58:11.265+07:00Berapakah Upah Ngedesain?Kamak-kamak yang baru lulus kuliah dan akan bekerja pasti bertanya-tanya tentang bagaimana menilai hasil desain kita dengan nominal uang, berapakah harga yang cocok untuk sebuah desain? atau mungkin kita belum sempat memikirkan itu, sudah dateng klien menanyakan harga desain kamak-kamak sekalian, dan kamak-kamak bingung antara takut terlalu mahal atau sebaliknya. Di sisi lain untuk dunia kreatif kadang uang sangat membatasi, dan suka dibicarakan belakangan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnSTJFbP-1lEvuFPtsZ9Ifw3kehKf74o3KFSjyk8fQ8-ytyYjMs2EtMWOx5YGm7PGcHGHx7Byj7MjmqXQCe3Nk6ppWVQxRBNSh9nD-F_aWT6C2xyl7yc9ohti3u0DaAplM0R_h7Q/s640/tamankoteuw_0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnSTJFbP-1lEvuFPtsZ9Ifw3kehKf74o3KFSjyk8fQ8-ytyYjMs2EtMWOx5YGm7PGcHGHx7Byj7MjmqXQCe3Nk6ppWVQxRBNSh9nD-F_aWT6C2xyl7yc9ohti3u0DaAplM0R_h7Q/s640/tamankoteuw_0002.jpg" height="611" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ilustrasi dicomod dari <a href="http://kontemplacity.blogspot.com/">kontemplacity</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pernahkah kamak-kamak bertanya kepada senior atau teman desainer yang sudah mapan, berapakah harga desain mereka? Pertanyaan ini nampak normal, tetapi di satu sisi ini adalah pertanyaan yang sangat pribadi bagi sebagian orang. Selain itu kadang pemberi kerjaan yang nakal sengaja membuat keadaanya seperti itu, sehingga bisa mengeksploitasi desainer-desainer baru yang harganya masih labil kayak ababil. Jadi dari pada rugi sendiri nih saya coba tulisin beberapa triknya berdasarkan pengalaman, baca-baca, dan nanya sana-sini.<br />
<h4>
Pake patokan UMR</h4>
Bisa dengan melihat UMR (upah minimum regional), misal di sebuah kota memiliki UMR kisaran 1 juta rupiah per bulan. Maka UMR per hari adalah 1.000.000 : 20 hari (asumsi jumlah hari optimal kerja dipotong libur) = 50.000/hari, jika satu hari bekerja 8 jam, maka 50.000 : 8 jam = 6.250/jam.<br />
Jika kamak-kamak bekerja dengan menggunakan sistem jam, maka harga paling rendah untuk upah desain kamak-kamak sekalian adalah 6.250/jam, namanya juga paling rendah, kalo mau dinaikin sah-sah ajah hehehe. Sayang yah ga ada namanya Upah Maksimal Regional, klo ada kan enak yah bisa masang di kisaran yang pas.<br />
<br />
Biasanya yang sudah profesional yang sudah memiliki tarif per jam, karena mereka rata-rata sudah bisa menaksir sebuah proyek desain ke dalam hitungan waktu pengerjaannya. Bahayanya pake trik ini adalah jika-kamak-kamak salah menaksir waktu, maka bisa keteteran kerjaan, dan bayaran jadi kurang dibanding jumlah kerjaanya. Kekurangan lainnya adalah pada perbedaan kecepatan bekerja, jika desainer A membuat poster dalam 2 jam, dan desainer B mengerjakan dalam 4 jam, maka justru yang lebih cepat kerjanya yang lebih murah, tetapi kualitas desainer A dan B tidak jauh beda.<br />
<h4>
Pake patokan persentase</h4>
Kerya desain berkaitan erat dengan produksi massal, sehingga setiap satu karya desain bisa dicetak atau diaplikasikan secara massal. Contoh, sebuah desain poster, akan disebarkan dalam ratusan bahkan ribuan poster yang sama, agar bisa sampai ke khalayak luas. Nah, berarti setiap satu desain poster, yang disebarkan misal sebanyak 500 buah, maka harga desain poster tersebut seharusnya mewakili jumlah perbanyakan dari posternya.<br />
<br />
Cara umum yang saya tahu untuk model pekerjaan ini yaitu dengan memasang tarif menggunakan persentase dari jumlah produksi. Kisaran jumlah persentasenya relatif, tetapi yang saya tahu biasanya maksimal hanya sampai di 30% dari biaya produksi, karena 30% lainnya untuk biaya produksi dan 40% sisanya untuk laba. Pun, yang 40% ini dibagi-bagi sesuai jumlah rantai produksinya, atau orang yang terlibat dalam produksinya.<br />
<br />
Misal, poster yang 500 buah itu biaya produksinya 500.000, maka harga desainnya adalah 30% x 500.000 = 150.000, kira-kira sesederhana itu. Hal ini bisa berlaku karena karya desain kita menempel di setiap perbanyakannya, atau kasarnya mirip royalti lah, tapi bedanya yang ini dibayar di depan untuk sekali produksi, sedangkan royalti itu berkelanjutan sesuai kesepakatan.<br />
<br />
Kekurangan dari cara ini adalah, kita jarang diberi tahu akan diproduksi sebanyak apa desain kita, kalopun tahu hanya menggunakan perkiraan. Perkiraan yang muncul yaitu dengan melihat siapa yang jadi klien kita, jika perusahaan nasional, otomatis akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan nasional, dengan ini kita bisa memperkirakan jumlah yang akan diproduksi seberapa banyak. Kekurangan lainnya adalah jika jumlah produksinya sedikit, maka harga desain ikut mengecil, cil cil ciiil. Jadi kamak-kamak kudu kira-kira sendiri ajah deh. <br />
<h4>
Gak pake patokan</h4>
Maksudnya membuat harga desain bisa flat, poster yah harganya segitu, web ya harganya segitu, paling bedanya ada paket murah, paket sedang, ama paket spesial, kayak menu di tempat makan gitu. Cara nentuin harganya yah suka-suka, selama laku dan bisa menghidupi kenapa engga, kreatifitas itu kan susah untuk dihargakan, semau-maunya ajah sesuai kesepakatan bersama. Ini adalah cara paling bebas yang saya tau hehe, resikonya yah macem-macem, namanya juga usaha :p<br />
<br />
Hal ini bisa merusak harga pasaran memang, tetapi yah begitulah pasar, yang penting laku. Cara ini adalah cara yang biasanya sering ditemukan di sentra percetakan, dan dikerjakan oleh para tukang seting yang skill-nya mumpuni bahkan bisa lebih jago dan lebih cepat dari desainer sekolahan... hihoh.<br />
<h4>
Jadi berapa pantesnya upah ngedesain?</h4>
Tergantung siapa klien kamak-kamak sekalian, sejauh mana mereka tahu apa yang mereka mau. Ada postingan tentang <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com/search?q=client+brief">client brief</a> yang bisa membantu dengan sangat untuk bisa menentukan upahmu itu. Sorry tidak bisa mejawab dengan nominal hehe, yang jelas jika masih bingung juga paling akan berubah titel anda dari Desainer Grafis menjadi Desainer Gratis. Hihihi aptuyu!<br />
<br />
<br /><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-43962156185140815762014-03-01T00:10:00.000+07:002015-05-30T07:46:08.542+07:00Dieter Rams, Inspirasinya Desainer AppleDieter Rams adalah salah satu designer jadul yang inspiratif, beliau adalah seorang desainer industrial, head of designer di Braun, perusahaan manufaktur elektronik di jerman (1932). Karya-karyanya banyak menginspirasi desainer-desainer sampai sekarang, salah satu desainer yang terpengaruh olehnya adalah <a href="https://www.apple.com/pr/bios/jonathan-ive.html">Jony Ive</a>, Desainer di Apple.<br />
<br />
Siapa yang tidak terinspirasi oleh desain-desain keluaran Apple? Harusnya lebih terinspirasi lagi kalo tahu sumber inspirasinya desainer Apple dari siapa (hohow).<br />
<br />
Beliau memiliki 10 prinsip dalam mendesain yang baik (<a href="https://www.vitsoe.com/gb/about/good-design">lihat lebih lengkapnya disini</a>), katanya dalam mendesain yang baik itu sebaiknya :<br />
1. Inovatif<br />
2. Berguna <br />
3. Estetis<br />
4. Mudah dimenegerti<br />
5. Menarik perhatian<br />
6. Jujur<br />
7. Abadi<br />
8. Detail<br />
9. Ramah lingkungan<br />
10. Sesederhana mungkin<br />
<br />
Berikut adalah sepotong wawancara beliau tentang pemikirannya terhadap desain dan dunianya.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="480px" src="//www.youtube.com/embed/ncw3f4jgNP4?feature=player_embedded" width="100%"></iframe><br />
<br />
Menurutnya, Desain adalah proses berfikir yang dimulai dari kepala dan sketsa (note: sampai sekarang Rams tidak punya komputer, wow!). Ayo siapa yang ngedisain langsung di komputer? sketsa bray sketsa hahah!<br />
<br />
Berikut adalah contoh desain dari Rams dan Jony Ive, monggo ditilik-tilik yo...<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj67bJldkf_idJ1y4O_u61OigDQ2ux8ne0RgZJlrPUJmWXScyOzfnxUEE_O91DBBg8pSvVyObV2H220jYFadMqHJwaMVXY2-XaVr8HETpFyCv66ChVqFggGRUv2FPSvteKMF7X3sA/s1600/ives+rams.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj67bJldkf_idJ1y4O_u61OigDQ2ux8ne0RgZJlrPUJmWXScyOzfnxUEE_O91DBBg8pSvVyObV2H220jYFadMqHJwaMVXY2-XaVr8HETpFyCv66ChVqFggGRUv2FPSvteKMF7X3sA/s1600/ives+rams.jpg" width="556" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari <a href="http://charliebroadway.blogspot.com/">http://charliebroadway.blogspot.com</a></td></tr>
</tbody></table>
Jadi kamak-kamak arakan lebah, ayo coba cari inspirator dari jaman Opa Dieter Rams hehehe biar bisa kayak Om Jony Ive, atau mungkin lebih keren lagi dari mereka yak hahahay smanap!<br />
<br /><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-48485518351459693472013-10-10T06:34:00.001+07:002013-10-10T06:34:34.165+07:00Cara Kreatif Melawan Korupsi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgebmFuw5_PAbcMBt-JC4DkffB8E3Ptrt8wFk2LK3Mrn3Vx99xVZ53BvBVp5SGDozvDu75t2BiVzRKHOkj7DTQPtS8yXfjl9zIXR8qMWyIB5U0DqbuHZdR65krRZHp3hsqjR78SNg/s1600/Infographic-01.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgebmFuw5_PAbcMBt-JC4DkffB8E3Ptrt8wFk2LK3Mrn3Vx99xVZ53BvBVp5SGDozvDu75t2BiVzRKHOkj7DTQPtS8yXfjl9zIXR8qMWyIB5U0DqbuHZdR65krRZHp3hsqjR78SNg/s1600/Infographic-01.png" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Untuk yang doyan bikin film dan games, siapa tahu tertarik mengikuti festival film antikorupsi dari KPK ini. Syarat dan ketentuan selengkapnya bisa dilihat di situs mereka, http://acffest.org. </div>
<br /><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Rahadian P. Paramitahttp://www.blogger.com/profile/11135101939552859981noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-66838814295320722952013-10-04T10:56:00.001+07:002013-10-04T11:15:03.435+07:00Mau jadi Mobile Interface Designer?<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrjUXaMUKHUl1XWcU3dnBxaHOPxVCoys4lQpa-10Be_GD3SaltmBM-Sh13QPjH-vRtnUHuFQExsf_dwTWFXNUpS4bdB6JSZTCGAwvTkTTV7KoqMilR5tpgjqMqB133fqT57A6J0Q/s1600/ILUSTRASI-BUAT-MOBILE-INTERFACE-DESIGNER.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrjUXaMUKHUl1XWcU3dnBxaHOPxVCoys4lQpa-10Be_GD3SaltmBM-Sh13QPjH-vRtnUHuFQExsf_dwTWFXNUpS4bdB6JSZTCGAwvTkTTV7KoqMilR5tpgjqMqB133fqT57A6J0Q/s640/ILUSTRASI-BUAT-MOBILE-INTERFACE-DESIGNER.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diracik di kontemplacity.blogspot.com</td></tr>
</tbody></table>
Yup, dunia mendigital dan bisa diakses dimanapun menggunakan ponsel pintar, bahkan menurut perkiraan para peneliti, katanya di 2015 nanti, ponsel pintar yang kian hari kian murah ini akan menggantikan komputer desktop kamak-kamak buat internetan. Betul memang sekarang komputer desktop masih jaya, karena kapasitas yang besar, monitor yang besar, bisa punya kecepatan yg oke saat berselancar ria di internet, dan ga pake batre. Ponsel pintar sebaliknya jika dibandingkan dengan hal-hal teknis diatas. Tapi karena dia masuk saku dan bisa dibawa kemanapun kita pergi, sedang BAB sekalipun, tetap bisa mengakses internet atau komputasi awan (cloud computing), maka si ponsel pintar ini memiliki keunggulan tersendiri. <br />
Dua perbedaan tersebut diatas, mempengaruhi desain <i>interface</i>nya (tampilan antarmuka pada ponsel pintar itu). Oiya <i>interface</i> itu adalah tampilan yang muncul di layar komputer desktop, layar mini ponsel ato di mobile device kamak-kamak sekalian, dan dalam interface ini terdapat banyak elemen, dimulai dari pencetan (button), garis pembatas (separator), background (apa ya bahasa kamak-kamaknya? hehe), dll. Semua elemen itu perlu dong di buat manis dan kece, yah disitulah peran para desainer. Selain kece, juga desain dapat mempermudah intuisi pengguna ponsel pintar pada saat mengoperasikan si ponselnya itu, atau aplikasi didalamnya.<br />
<h3>
Pola pikir mobile</h3>
Dari ukurannya saja, antara komputer desktop dan ponsel pintar jelas mempengaruhi desain, terutama tata letak (layout). Menurut bapak Jonathan Stark, yang seorang mobile consultant (bukan konsultan mobil yah, tapi konsultan tentang ponsel pintar atau tablet atau alat yang bisa dibawa kemanapun), sebelum jadi <i>mobile interface designer</i>, kamak-kamak kudu punya dulu yang namanya <i>mobile mindset</i> (pola pikir yang bisa kemanapun eh yang mobile aja deh ya, ngerti kan ya kamak-kamak sekalian, jangan jadi nyari mobil merek mindset yah please). <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5gFoZ0oyfL9gS8iynG6SIR_UJZ5R7k4ETqumx3UugpBYbAqS9ZaBhfOXdeu0r2zqfE_q0gIo9bj4VMg1h0NZJA_Dr7E1aSEtFDRO4uV95Oq_8mAo7Nhlu8WpdXUwvi0NWv8BkEw/s1600/mobile+mindset.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5gFoZ0oyfL9gS8iynG6SIR_UJZ5R7k4ETqumx3UugpBYbAqS9ZaBhfOXdeu0r2zqfE_q0gIo9bj4VMg1h0NZJA_Dr7E1aSEtFDRO4uV95Oq_8mAo7Nhlu8WpdXUwvi0NWv8BkEw/s640/mobile+mindset.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diracik dari berbagai sumber</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Pola pikir mobile, praktis, ga ribet, dan bahkan bisa sangat sederhana, tetapi tetap keren. Dari ilustrasi gambar diatas, sesuatu yang mobile tidak harus segala ada, karena percuma kalo segala ada tapi juga jadi ga <i>handy</i> ato praktis. Pisau super komplit itu bisa jadi keren, kalo bisa dilipat dan masuk saku atau di bongkar pasang, tetapi pada pisau lipat yang lain, yang ada USB dan MP3 itulah efisiensi mobile. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, segala keterbatasan pada ponsel pintarmu itulah yang mendorong tercipta desain antarmukanya dan juga aplikasinya yang tepat guna.<br />
<h3>
Jempol dan orientasi</h3>
Masih menurut si Bapak Jonathan Stark, jangan lupakan Jempol, karena ponsel atau mobile device lainnya harus ramah jempol, kalau udah ramah jempol pasti ramah ama jari lainnya, secara jempol adalah ibu jari hehehe maksudnya jempol merupakan jari yang paling banyak digunakan untuk mengoperasikan si ponsel pintar itu, ketika tangan yang lain sibuk. Maka dari itu tampilan antarmuka yang sudah kece itu, akan lebih optimal jika lega dan warnanya bersih.<br />
Mobile jaman sekarang sudah pasti layar sentuh, kalo sudah layar sentuh, maka ada <i>gestures touch, </i>yaitu gerakan jari menekan atau menggeser pada permukaan layar sentuh. Nah tampilan untuk <i>gestures</i> ini tidak nampak, O-Ow! bagaimana pula itu caranya mendesain sesuatu yang tak nampak tapi tetap bisa bikin orang ngerti? Itu dia tantangan bagi para desainer yang akan membuat antarmuka <i>mobile device</i>. Betul memang belum bisa sama-sekali mendesain untuk <i>gestures</i>, masih ada yang namanya <i>hint</i>, atau indikasi lainnya yang mengindikasikan bahwa tombol atau linknya bisa di akses pake <i>gestures</i>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://curiouxblog.files.wordpress.com/2010/08/idevice_gestures.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="468" src="http://curiouxblog.files.wordpress.com/2010/08/idevice_gestures.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambi dari curiouxblog.wordpress.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Hal teknis lainnya adalah Orientasi layar, bisa portrait atau landscape, maka tata letaknya harus fleksibel. Pada saat mendesain, harus sekaligus memikirkan akan seperti apa kalo layarnya diputer-puter tapi tetep kece, terutama masalah <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com/2013/07/dpi-vs-ppi-bingung-euy.html">ukuran</a>. Mungkin nantinya akan dibantu oleh programer untuk membantu mewujudkannya, untuk android bisa nih baca-baca tentang <a href="http://developer.android.com/tools/help/draw9patch.html">nine patch</a>. </div>
<h3 class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Personalisasi </h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Terakhir untuk jadi mobile interface designer, kamak-kamak sekalian harus ingat keintiman kamak-kamak dengan ponsel pintarnya. Bangun pagi dibangunin olehnya, nyapa temen lewat jejaring sosial dan ngapdet status pagi hari, ngopi sambil dengerin radio online, nyari tugas dadakan kalo lg ada pulsa dan males ke warnet, maen game disaat galau, dan lain sebagainya. Nah jika ingat itu, maka ngedesain untuk si doski(ponsel atau mobile device itu loowh) haruslah di "<i>handle with care</i>" hehehe ya maksudnya desainya bisa dibuat sepersonal mungkin, misal ada pilihan warnanya, atau temanya, atau apapunlah yang bikin user <i>enjoy</i>. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Last but not least, jangan lupa desain launchernya yak, suka kelewat soalnya, udah bikin interfacenya keren, eh kelupaan bikin launcher (icon yang muncul di menu utama ponselmu, berjajaran dengan aplikasi lainnya). </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Masih mau jadi mobile interface designer? </div>
<br />
<br /><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-81496105006726738532013-09-30T11:21:00.001+07:002013-09-30T11:22:32.705+07:005 Rahasia Bagaimana Cara Membuat Logo Yang Unik <div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
Maksud tulisan ini bukan tutorial atau <i>step-by-step</i> membuat logo, karena itu sudah banyak dibahas di buku-buku, situs web dan di kuliah sekolahan desain. Yang dibahas disini adalah yang kadang luput diperbincangkan dalam referensi tersebut. Sesuatu yang ‘sudah pasti’ tapi seringkali diabaikan dalam membuat logo.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<b>LOGO BUKAN HANYA SEKEDAR SIMBOL</b><br />
Logo adalah simbol yang berfungsi sebagai identitas dari suatu entitas (bentuk entitasnya bisa berupa perorangan, perusahaan atau jasa). Logo bukan hanya simbol, tapi ia harus identik (mirip hingga ke detailnya) dengan entitasnya. Jadi langkah pertama membuat logo bukan dengan cara membuat sketsa bentuk simbol, tetapi harus dimulai dengan mengenali seluk beluk entitasnya.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<b>LOGO HARUS UNIK, TITIK!</b></div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
Kunci utama agar simbol menjadi ‘logo’ adalah ia harus unik. Kesulitannya, logo yang unik seringkali bentuknya tidak familiar, sehingga banyak menimbulkan penolakan. “Ah, jangan yang ini. Karena nggak seperti logo Bank!” memiliki ke’seperti’an dengan yang lain adalah musuh utama keunikan. Perlu ditekankan bahwa logo tidak harus menggambarkan lingkup usahanya (yang bisa membuatnya sama dengan yang lain), tetapi logo harus dapat menggambarkan karakter entitasnya. Ikuti saja kodrat alamiah entitas, bahwa setiap entitas itu adalah unik dan seharusnya memang tidak sama dengan yang lain.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAqZhweMA5_PWg62BeMrxqnQk8IVONFNcomjAM18mw2dc06KJ02fXxddpW9O-0ApD6KGpmcKLVPFfll32xrt0E3-SZFuL3OJ-YcXl74sbgUeNBQ_GlOi6iFXI-e5S1k2TNV91zeA/s1600/elbancodeuno.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAqZhweMA5_PWg62BeMrxqnQk8IVONFNcomjAM18mw2dc06KJ02fXxddpW9O-0ApD6KGpmcKLVPFfll32xrt0E3-SZFuL3OJ-YcXl74sbgUeNBQ_GlOi6iFXI-e5S1k2TNV91zeA/s400/elbancodeuno.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #f3f3f3; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 11px; line-height: 17px;">Sebuah logo Bank yang tidak seperti logo Bank. Desain oleh Saffron (foto: http://saffron-consultants.com)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<b>JANGAN MENDESAIN LOGO DENGAN METODE YANG SAMA</b></div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
Metode atau tatacara/prosedur membuat logo pun harus dibuat unik, yaitu disesuaikan dengan masalahnya. Metode membuat desain logo harus terus diperbaharui, kadang logo tidak harus memiliki <i>visibility</i> (keterlihatan) atau <i>readability</i> (keterbacaan) yang tinggi, karena tampilannya harus agak misterius, misalnya.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Co_zMHp4xRbtklJH3KXda9eVGOJEKSSL8xYlgEGrIXdkGSTXBkGYzDXXZhWCHBRKxvLpwJxnXpGxzI2oxICBUpe9YL3rWxnSXy41O6mlK-kmYQKhTQyqeVO8sGwhaExOFPt45w/s1600/negative-logo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Co_zMHp4xRbtklJH3KXda9eVGOJEKSSL8xYlgEGrIXdkGSTXBkGYzDXXZhWCHBRKxvLpwJxnXpGxzI2oxICBUpe9YL3rWxnSXy41O6mlK-kmYQKhTQyqeVO8sGwhaExOFPt45w/s400/negative-logo.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #f3f3f3; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 11px; line-height: 17px;">Logo yang misterius tidak harus memiliki visibility dan readability. (foto: http://www.larryeeles.com)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<b>LOGO TIDAK HARUS KONSISTEN, TAPI HARUS KOHEREN</b></div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
Koheren adalah konsisten secara logis; artinya, logo tidak harus berupa satu tampilan yang itu-itu saja. Logo bisa muncul dalam variasi konfigurasi tertentu. Jadi ia fleksibel, dinamis dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta kondisi di sekitarnya.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKI0WUfDL5_gfBcwsCRdjNnf6ixOYgAUdgArnPUdH02c4536MJHSxLkXKEkSD-y9PfQyZQFR8tUyaYJeTNbRePhEvhobI5n_puas6gsHBRQwGgpuNsx1yYrTHxp_zADaBOgq4sHw/s1600/vibo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="131" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKI0WUfDL5_gfBcwsCRdjNnf6ixOYgAUdgArnPUdH02c4536MJHSxLkXKEkSD-y9PfQyZQFR8tUyaYJeTNbRePhEvhobI5n_puas6gsHBRQwGgpuNsx1yYrTHxp_zADaBOgq4sHw/s400/vibo.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: #f3f3f3; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 11px; line-height: 17px;">Logo harus fleksibel, dinamis dengan lingkungannya. (foto: http://saffron-consultants.com)</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
<b>JADI, LUPAKAN LOGO YANG TRENDY</b></div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
Terakhir, hindari pendekatan wujud logo yang <i>mainstream</i> atau ikut arus trend. Jadilah tidak popular.</div>
<div style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', 'Bitstream Charter', Times, serif; font-size: 13px; line-height: 19px;">
Selamat membuat logo!<br />
<br />
Ingin ngobrol dengan saya? <a data-mce-href="http://twitter.com/didiologi" href="http://twitter.com/didiologi">Follow saya di twitter: @didiologi</a><br />
Kunjungi juga rumah Saya <a href="http://didisupardi.com/" target="_blank">disini</a></div>
<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Didihttp://www.blogger.com/profile/10791761663971229991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-55555790364655000662013-09-23T09:56:00.002+07:002014-05-01T11:15:12.531+07:005 Hal Salah Kaprah tentang Branding yang Perlu Kamu Ketahui (Part II)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifkfjkZXd9D3KuA5XQJjkstIChjF9Q-mo4miCJwf_dm1kNKdgKP0Ugk7ajauj-9R7HvDq9ta7hnfGM1EWzvS_LHgMgleCv_7yrm3ZhWI8nwadl_3ko1lENsEab9ktOGDnF4ZDtKw/s1600/branding+typeface.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifkfjkZXd9D3KuA5XQJjkstIChjF9Q-mo4miCJwf_dm1kNKdgKP0Ugk7ajauj-9R7HvDq9ta7hnfGM1EWzvS_LHgMgleCv_7yrm3ZhWI8nwadl_3ko1lENsEab9ktOGDnF4ZDtKw/s320/branding+typeface.png" height="212" width="320" /></a></div>
Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang<a href="http://didisupardi.com/5-hal-salah-kaprah-tentang-branding-yang-perlu-kamu-ketahui/"> 5 hal salah kaprah tentang <i>branding</i></a> (tulisan sebelumnya bisa dibaca <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com/2013/09/5-hal-salah-kaprah-tentang-branding.html" target="_blank">disini</a>), ijinkan Saya mengutip kata-kata dari Pak Mendiola B. Wiryawan <i>Brand</i>
ibarat matahari. Matahari yang sama, yang bersinar setiap hari,
memiliki arti yang berbeda untuk setiap orang. Untuk sebagian orang
berarti panasnya, sebagian lagi melihat terangnya, warnanya, energinya,
indahnya, sisi mitos spiritualnya, nilai filosofinya, dsb.<br />
<br />
Namun semua
itulah yang membentuk konsepsi utuh sebuah identitas bernama ‘matahari’.
Demikian juga <i>Brand</i>. Terdapat banyak persepsi terhadap <i>brand</i>,
yang dilihat dari berbagai kacamata profesi dan posisi berbagai pihak.
Bagi seorang konsumen, brand adalah A. bagi seorang marketer, brand
adalah B. Bagi pengusaha, C, bagi desainer, D, dst. Namun semua pendapat
inilah yang membentuk konsepsi utuh sebuah <i>brand</i>.<br />
<br />
Tiga point berikutnya dari 5 hal salah kaprah tentang <i>branding</i> yang perlu kamu ketahui adalah:<br />
<br />
<b><i>BRANDING</i> ITU BERIKLAN SECARA INTENSIF</b><br />
Banyak yang beranggapan, membuat strategi komunikasi publik,
menerbitkan logo, beriklan, melakukan <i>activation</i>, ber-<i>public</i> <i>relation</i>,
adalah <i>branding</i>, atau setidaknya bagian terpenting dari <i>branding</i>. Padahal, <i>branding</i> yang sebenar-benarnya adalah internalisasi. Kalau orang di dalam perusahaan sudah paham dan menghayati konsep <i>brand</i>, maka mudah sekali melakukan eksternalisasi. Banyaknya program komunikasi eksternal jadi salah arah, karena <i>manager brand</i>
belum sepenuhnya paham arti <i>brand</i> yang dikelolanya sesungguhnya. Atau
makin diperparah, dengan redaksi yang belum definitif atau masih ragu
dengan arah visi brand-nya. Kan jadinya karyawan di bawahnya melakukan
sesuatu yang salah arah dari awal. Kan jadinya <i>branding</i> itu cuma di permukaan luar, di dalamnya tidak tergarap.<br />
<br />
Apalagi zaman sekarang informasi tidak dapat dibendung. Kalau ada
pihak internal yang menyebar citra perusahaan yang jelek, maka citra
<i>brand</i> akan cepat sekali menjadi buruk. Lewat email, media sosial atau
berita di internet, pemburukan itu bisa terjadi hanya dalam hitungan
hari, bahkan jam. Internal adalah duta brand, orang luar akan percaya sekali dengan
orang dalam, apalagi orangnya terpercaya.<br />
<br />
<b><i>BRANDING</i> ITU BISA DIPELAJARI DI SEKOLAH</b><br />
Secara teori, <i>branding</i> mungkin bisa dipelajari di sekolah, tetapi pelajaran <i>branding</i>
yang utama adalah di luar sekolah, di masyarakat. Bagaimana cara
memahami dinamika psikologi dan persepsi manusia, individu dan
masyarakat, memahami seluk beluk proses membuat perusahaan, memahami
cara membuat simbol yang efektif, dll. Pokoknya semua yang hanya bisa
dipelajari dengan melakukannya, secara nyata lengkap dengan resikonya.
Mahasiswa yang belum pernah mengelola entitas (bentuknya bisa organisasi
atau usaha) akan kesulitan memahami teori <i>branding</i>. Jadi biasanya akan terjebak hanya bikin logo, atau paling jauh bikin rasionalisasi logo dan implementasinya.<br />
<br />
Tetapi di lain hal dan di luar sekolah, praktisi yang tidak terbiasa membuat kode-kode simbol, juga akan kesulitan mempraktikkan <i>branding</i>,
karena setelah strategi terwujud, ujung-ujungnya harus dibuat konsep
dan bentuk simbolnya. Simbol itu bisa berupa verbal dan visual, misalnya
berupa strategi pesan, nuansa/karakter pesan, dan tentu saja logo.<br />
<br />
<b><i>BRANDING</i> ITU MAHAL</b><br />
Prinsipnya, <i>branding</i> itu adalah proses perancangan, proses memikirkan dulu semuanya sebelum melakukan sesuatu. Kalau dilakukan dengan benar, <i>branding</i> itu adalah program efisiensi. Justru mereka yang membuat keputusan bisnis tanpa prinsip <i>branding</i>,
harus siap-siap menanggung risiko. Termasuk keluar biaya besar tanpa
ada efeknya. Jadi, lebih murah mana? (Sumber: Versus- Issue 01.08)<br />
<br />
Apa yang bisa kita serap dari 5 hal salah kaprah ini? Jadi, entitas
apapun, bisa perusahaan komersil, yayasan, non-profit, LSM bahkan
personal, sebaiknya memikirkan identitas diri, mengelola program
simbolisasi yang mudah diberi perhatian dan dimengerti publik, terutama
target pemerhatinya. Dan jangan lupa, <i>branding</i> digunakan semaksimal mungkin demi kesejahteraan pihak internalnya.<br />
<br />
Terakhir saya kutipkan dari Tom Peters (Management Guru) “Mengesampingkan usia, mengesampingkan posisi, mengesampingkan bisnis
yang kita geluti, semua orang perlu memahami pentingnya <i>branding</i>.
Kita semua adalah CEO dari perusahaan kita sendiri bernama: ‘Saya’.
Untuk berkecimpung dalam bisnis saat ini, tugas terpenting kita adalah
untuk menjadi kepala pemasaran dari brand yang disebut ‘dirimu’.<br />
<br />
Buat yang mau belajar tentang <i>Branding</i>, hari Senin (23/9/2013) <a href="http://creasionbrand.co.id/">Creasionbrand.co.id</a>
akan mengadakan Bizzdate dengan tema “THE RISE OF TRANSMEDIA
ENTERTAINMENT”. GRATIS!! Hanya untuk 15 orang. Silahkan lihat infonya <a href="http://livestream.didisupardi.com/" target="_blank"><b>disini</b></a>.<br />
<br />
Berikutnya masih di hari Senin (23/9/2013) dan masih ngebahas tentang
Branding, kali ini dari GIMBFOUNDATION.org dengan tema “All about
Branding”. GRATIS!! Hanya untuk 50 orang. Silahkan lihat infonya<a href="http://gimbfoundation.org/" target="_blank"> <b>disini</b></a>.<br />
<br />
Tentang penulis silahkan kunjungi rumahnya <a href="http://didisupardi.com/" target="_blank">disini</a>. <div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Didihttp://www.blogger.com/profile/10791761663971229991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-28753959146646544702013-09-20T09:24:00.000+07:002014-05-01T11:15:28.990+07:005 Hal Salah Kaprah tentang Branding yang Perlu Kamu Ketahui<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic5oszMs8R7yC9teo0VJF5jzTC_vLydrslkuGe4GAep9t2mK_ix08LX9Y_5HBYZRaGPU90OtYOBrH2AhJ5GGScVQtmgkiuyObVxCb01lPJ1yVELFQtJ31Yz2nEtZB2X9v6L0zEAQ/s1600/brand-identity-logo.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic5oszMs8R7yC9teo0VJF5jzTC_vLydrslkuGe4GAep9t2mK_ix08LX9Y_5HBYZRaGPU90OtYOBrH2AhJ5GGScVQtmgkiuyObVxCb01lPJ1yVELFQtJ31Yz2nEtZB2X9v6L0zEAQ/s320/brand-identity-logo.jpg" height="184" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><em>ilustrasi gambar dari justcreative.com</em></td></tr>
</tbody></table>
Masih ingat bagaimana dulu <em>Corporate Identity</em> (CI) jadi buah
bibir di kalangan desainer grafis? Masih ingat bagaimana pelaku CI tidak
mau disamakan dengan perancang logo? Masih ingat juga bagaimana
kemudian CI ada dimana-mana, menjadi rancu dan banyak terjadi salah
kaprah?<br />
<br />
Sekarang datang <em>branding</em>. <em>Branding</em> jadi buah bibir di desainer grafis. Bahkan juga di lingkup <em>advertising, marketing,</em> sampai <em>sales</em>. <em>Branding</em> tidak dapat disamakan dengan sekedar logo. <em>Brand</em> dan <em>Branding</em> ada dimana-mana, sekarang mulai jadi rancu dan juga banyak terjadi salah kaprah.<br />
<br />
Apakah <em>branding</em> itu CI yang berganti baju? Buktinya Wally Olins dan perusahaan Landor, yang dulunya konsultan CI, sekarang jadi konsultan <em>branding</em>! Bisa jadi begitu. Lalu bagaimana caranya kita mengetahui identitas sebenarnya dari <em>branding</em>? Mari, kita mulai mencari tahu dari yang mengaku <em>branding</em> tapi sebenarnya bukan <em>branding</em>.<br />
<br />
<strong>BRANDING ADALAH MEMBUAT LOGO</strong><br />
Semua sudah tahu bahwa ini salah kaprah. Tetapi sudah tahu salah, kok masih banyak yang memperlakukan <em>branding</em> sama dengan membuat atau merubah logo? BNI 46 dan Pertamina memproklamirkan diri mereka melakukan <em>re-branding</em>.
Padahal yang mereka rubah hanya logonya saja, tidak ada perubahan dalam
perusahaan yang setara dengan perubahan logonya. Bahkan BNI nyaris
tidak menghasilkan dampak apa-apa.<br />
<br />
Pertamina lebih lumayan, tetapi yang
diperbaiki hanya membuatnya menjadi perusahaan yang memenuhi standar:
pom bensin jadi baru dan bersih, serta pelayanannya jadi lumayan ramah.
Dimana-mana perusahaan yang <em>re-branding</em> memang harus begitu.
Seharusnya dengan tingkat logo yang berubah jauh itu, internal Pertamina
juga berbenah diri, bersih-bersih, makin efisien, makin agresif secara
lebih signifikan. Barulah disebut ada <em>branding</em>. Silahkan baca juga <a data-mce-href="http://justcreative.com/2010/04/06/branding-identity-logo-design-explained/" href="http://justcreative.com/2010/04/06/branding-identity-logo-design-explained/" target="">disini</a> penjelasan lebih detail tentang <em>Branding, Identity</em> & <a href="http://justcreative.com/2010/04/06/branding-identity-logo-design-explained/"><em></em></a><em>Logo</em>.<br />
<br />
<strong>USAHA KECIL MENENGAH (UKM) TIDAK PERLU BRANDING</strong><br />
<em>Branding</em> adalah program mengendalikan citra <em>brand</em>/perusahaan
di benak pemerhatinya. Pemerhati yang utama adalah internal perusahaan
tersebut. Jadi, kalau UKM sudah punya pegawai, pemilik UKM harus sudah
mulai mem-<em>branding</em>-kan usahanya, agar pegawainya betah dan
bangga, misalnya pemilik harus mulai menjelaskan konsep UKM berbisnis,
mau dibawa kemana (visi), dan apa keuntungan jadi pegawai. Itu sudah
langkah awal <em>branding</em>.<br />
<br />
Kalau UKM telah punya rekan bisnis, <em>branding</em>
makin diperlukan. Kita perlu membuat rekan jadi tahu perusahaan kita,
lingkupnya apa, arahnya ke mana, sehingga akhirnya jadi percaya untuk
bekerjasama. Itu juga <em>branding</em>. Apalagi kalau UKM sudah punya
konsumen. Produknya harus bagus dan bermanfaat, kemudian dikemas,
dipasarkan dan didistribusikan supaya utuh sampai di tangan konsumen.
Supaya konsumen ingat dan tertarik, perlu diberi identitas dan daya
tarik lainnya. Supaya fokus, efisien, dan efektif, semua proses produk
sampai ke konsumen harus berdasarkan satu konsep yang jelas. Itu juga <em>branding</em>. (Sumber: Versus- Issue 01.08)<br />
<br />
Nah, dari dua point salah kaprah ini, apa yang bisa kita pahami? Intinya, <em>branding</em> itu bukan pilihan, sengaja atau tidak, kita sudah melakukan <em>branding</em>. Pilihannya adalah mau <em>branding</em> secara baik atau buruk, mau di program atau dibebaskan, mau integral atau acak-acakan.<br />
<br />
Nantikan tiga point penting lainnya dalam tulisan Saya berikutnya di hari Senin yang akan dibahas tentang <em>branding</em> itu adalah program efisiensi, keputusan bisnis tanpa prinsip <em>branding</em>, harus siap-siap menanggung resiko.<br />
<br />
Buat yang mau belajar tentang <em>Branding</em>, hari Senin (23/9/2013) <a data-mce-href="http://creasionbrand.co.id" href="http://creasionbrand.co.id/">Creasionbrand.co.id</a>
akan mengadakan Bizzdate dengan tema “THE RISE OF TRANSMEDIA
ENTERTAINMENT”. GRATIS!! Hanya untuk 15 orang. Silahkan lihat infonya <a data-mce-href="http://livestream.didisupardi.com" href="http://livestream.didisupardi.com/" target="_blank"><strong>disini</strong></a>.<br />
<br />
Berikutnya
masih di hari Senin (23/9/2013) dan masih ngebahas tentang Branding,
kali ini dari GIMBFOUNDATION.org dengan tema “All about Branding”.
GRATIS!! Hanya untuk 50 orang. Silahkan lihat infonya<a data-mce-href="http://gimbfoundation.org/" href="http://gimbfoundation.org/" target="_blank"> <strong>disini</strong></a>.<br />
<br />
Tentang penulis klik <a href="http://didisupardi.com/" target="_blank">disini</a>. <div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Didihttp://www.blogger.com/profile/10791761663971229991noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-41711149841166418302013-09-14T08:54:00.001+07:002013-09-15T23:50:21.542+07:003 Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Selera Pasar<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHkCsR9woIsnugg3Lc6pqLCiStSbbdTW14jkdo3bRJOOnRhZ6xC0Mw203dfBs-IhWpPHfPvVTA4sS4lNxaD1djtZhx4Pgck4aMX8MweRu0kxd-HRLLX_hGJkk4ya2bUDMFi3W5Fg/s1600/Iklan-CDR-karya-JWT-Advertising.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHkCsR9woIsnugg3Lc6pqLCiStSbbdTW14jkdo3bRJOOnRhZ6xC0Mw203dfBs-IhWpPHfPvVTA4sS4lNxaD1djtZhx4Pgck4aMX8MweRu0kxd-HRLLX_hGJkk4ya2bUDMFi3W5Fg/s320/Iklan-CDR-karya-JWT-Advertising.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Iklan CDR karya JWT Advertising</td></tr>
</tbody></table>
Selera adalah hal yang sangat mendasar dalam hidup manusia. Sangatlah
jelas bahwa tindakan kita sehari-hari sangat disetir oleh selera kita.
Mulai dari hal sederhana seperti pemilihan baju, menu makan siang, isi
MP3, Games dan aplikasi pada gadget kita, memilih mentor bisnis, sampai
pada hal yang menentukan jalan hidup seperti kepada siapa kita jatuh
cinta. Semuanya berkaitan erat dengan selera kita. Bicara tentang selera
pada seseorang berarti bicara tentang apa yang dinilainya bagus,
cantik, indah, enak, nyaman. Ini jelas tentang pertimbangan estetis.<br />
<br />
Menurut filsuf Immanuel Kant (1724-1804) pertimbangan estetika
didasarkan pada perasaan subyektif yang terpulang pada masing-masing
orang. Kant juga berpendapat bahwa apa yang dinamakan <i>good taste</i>
(selera bagus) sebenarnya tidak ada, yang eksis adalah konsensus publik
mengenai apa itu keindahan. Kalau dihubungkan dengan selera dan
keinginan mengonsumsi bisa jadi konsensus publik ini = selera pasar
atau selera kebanyakan.<br />
<br />
Suatu produk budaya, entah itu music, masakan, pakaian ataupun
desain, bila berhasil memanfaatkan selera pasar, akan memiliki peluang
yang baik untuk sukses di pasaran. Publik kemudian akan dengan rela hati
dan antusias membeli (bahkan kalau perlu dengan cara berutang/kredit)
produk tersebut. Implikasi di belakangnya, seperti terjerat utang bukan
urusan pemasar. Contoh gampangnya adalah seperti pola pengeluaran
handphone dan pulsa oleh para “blue-collar worker”, yang memakan
persentase yang signifikan dari gaji mereka.<br />
<br />
<b>Pemahaman akan budaya adalah kunci kemenangan di medan peperangan = kemenangan pasar. </b>Tanpa
penelitian yang mempelajari Islam dan kultur setempat oleh Dr. Snouck
Hurgronje (1857-1936), mustahil Belanda mampu meningkatkan control atas
Aceh. Sejarah mencatat, kultur adalah benteng pertahanan terhadap
dominasi asing. Dan cara mendobrak benteng itu adalah dengan mempelajari
kultur tersebut, memperoleh pengertian yang mendalam, dan mencari
celahnya. Sampai saat ini cara itu tetap valid.<br />
<br />
<b>Langkah pertama dalam mengembangkan atau memenangkan selera pasar adalah mengenali khalayak sasaran</b>, yaitu meneliti kelompok calon pembeli (produk yang ditawarkan).<br />
Strategi berikutnya adalah Indentifikasi Audiens Sasaran yaitu
mengidentifikasi pasar yang ingin dibidik, atau dengan kata lain
melakukan segmentasi pasar dan pembidikan pasar. <b>Para penjual dapat mengambil tiga strategi pendekatan kepada pasar</b>.<br />
<br />
<b>Pertama, pemasaran massal</b> dengan memproduksi dan mendistribusikan secara massal satu produk dan berusaha memikat segala jenis pembeli.<br />
<br />
<b>Kedua, pemasaran beragam produk</b>, yaitu keputusan untuk
memproduksi dua atau lebih penawaran pasar (produk) yang berbeda dalam
model fitur, mutu, ukuran, dan sebagainya yang dirancang untuk
menyediakan keragaman bagi selera pasar serta membedakan produk penjual
dengan pesaingnya.<br />
<br />
<b>Ketiga, pemasaran target</b> yaitu dengan membedakan berbagai
kelompok pembeli yang membentuk pasar dan mengembangkan bauran produk
dan pemasaran yang sesuai untuk masing-masing pasar sasaran.<br />
Saat ini, para penjual masa kini sedang beralih dari pemasaran massal
dan diferensiasi produk kearah pemasaran target karena jenis pemasaran
ini lebih membantu dalam mengenali peluang-peluang pasar dan pemasaran
yang efektif. Langkah-langkah pokok pokok dalam <b>pemasaran target
terdiri dari Segmentasi Geografis, Segmentasi Demografis, Segmentasi
Psikografis, Segmentasi Perilaku, Segmentasi Manfaat, Segmentasi Pasar
Industri.</b><br />
<br />
Sudah siap memenangkan pasar dengan memanfaatkan selera pasar untuk produk yang Anda jual?<br />
<br />
Tentang penulis bisa di kunjungi rumahnya disini => <a href="http://didisupardi.com/">didisupardi.com</a> <div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Didihttp://www.blogger.com/profile/10791761663971229991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-86448453545688599012013-09-13T06:00:00.001+07:002013-09-13T06:09:26.285+07:00Tips: 7 Hal SERIOUS Membuat Iklan Lebih Kreatif dan Menjual<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQgJ6GAMob_wiGdETUjkclUnWFlsxCt3WqB1y7atn-RoX2ADkZbNErt83VJJ63IAoQBi0p7xM0t30YzTRlDtEJR3wpIZ8NdzJjXDNQRPmoAe0ym24Z7rgDvvs_9ACoARl1e54HTQ/s1600/iklan-wonderbra.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQgJ6GAMob_wiGdETUjkclUnWFlsxCt3WqB1y7atn-RoX2ADkZbNErt83VJJ63IAoQBi0p7xM0t30YzTRlDtEJR3wpIZ8NdzJjXDNQRPmoAe0ym24Z7rgDvvs_9ACoARl1e54HTQ/s320/iklan-wonderbra.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Iklan Wonderbra</td></tr>
</tbody></table>
Banyak iklan yang tampil, tak semua menarik minat khalayak, merancang iklan, terutama yang kreatif, perlu disiplin tersendiri. Iklan yang menjual harus dirancang dengan “SERIOUS”.<br />
<br />
Ada banyak pakem dalam membuat iklan. Sejumlah legenda iklan terkemuka telah memberikan sejumlah kaidah untuk membuat iklan. Ada konsep klasik dari St. Elmo Lewis (1898) tentang kaidah AIDCA (Attention, Interest, Desire, Conviction, Action). Lee Clow, salah seorang anggota Clio Hall Of Fame, menegaskan pentingnya keberanian menolak karya iklan yang dirancang dengan mental “good enough”. Sebab, kita perlu menyadari, good adalah enemy of the great.<br />
<br />
Fadjar Rusli, insan periklanan nasional yang pernah menjadi juri di sejumlah festival kreatif internasional dan memperoleh sejumlah penghargaan di dunia periklanan mencoba merumuskan konsep kreatifnya. Sebuah teori yang cukup menarik telah diciptakannya yaitu teori yang menjabarkan tentang cara pembuatan iklan yang baik melalui kata SERIOUS. SERIOUS sendiri merupakan akronim dalam upaya pembuatan iklan yang baik dan menjual melalui <b>Single message</b> (pesan tunggal), <b>Entertaining</b> (menghibur), <b>Relevant</b> (relevan), <b>Idea</b> (ide), <b>Original</b> (orisinal), <b>Unexpected</b> (tak terduga), dan <b>Sells</b> (menjual).<br />
<br />
Yuk, kita bahas satu persatu pesan yang ingin disampaikan dari kata SERIOUS.<br />
<br />
<b>SINGLE MESSAGE</b><br />
Sebuah bola yang dilempar ke arah Kamu dapat dengan mudah Kamu tangkap. Namun dua buah bola yang meluncur ke arah Kamu akan membuat Kamu kerepotan menangkapnya. Apalagi jika ada tiga, empat atau lima bola datang bersamaan, Kamu bisa jadi tak dapat menangkap satu pun dari bola itu. Karena itu menjadi sangat penting untuk memilih pesan yang ingin disampaikan, sesuai dengan harapan terbesar dari khalayak sasaran yang ingin dicapai. Disini menjadi sangat penting memahami <i>Consumer Insight</i> sehingga khalayak sasaran akan tergugah mengikuti persuasi pesan.<br />
<br />
<b>ENTERTAINING</b><br />
Konsumen tak akan memperhatikan iklan yang garing dan boring, mereka punya banyak pilihan <i>entertainment</i> yang menghibur dalam mengisi hari-hari mereka. Apa yang dikatakan oleh David Ogilvy bahwa konsumen tak akan membeli dari badut mungkin ada benarnya. Namun lelucon yang kreatif dan menghibur akan membuat orang tersenyum dan menciptakan empati. Karena itu iklan harus melakukan <i>engagement</i> dan menghibur khalayak sasarannya. Dengan senyum, simpati dapat dibangun dan relasi alias <i>bonding</i> antara merek dan khalayak dapat diciptakan.<br />
<br />
<b>RELEVANCE</b><br />
Dorongan untuk tampil baru dan unik seringkali membuat perancang iklan menggapai kemungkinan kreatif yang tak terduga bahkan gila-gilaan. Namun harus di ingat batas antara kreatif dan gila setipis daun bawang. Kamu bisa berjalan dengan tangan sebagai pengganti kaki sehingga menarik perhatian banyak orang. Namun apakah hal itu relevan dengan pesan yang ingin disampaikan mungkin adalah hal yang lain. Kita bisa bertindak gila-gilaan, namun hal itu bukanlah suatu kerja kreatif, namun bisa jadi malah destruktif. Relevansi menggambarkan ide kreatif tidak berdiri sendiri atau terjun bebas dari langit. Ia merupakan suatu proses pemikiran yang melibatkan harapan dari khalayak sasaran. Itu sebabnya untuk menjadi relevan proses kreatif iklan melibatkan <i>strategic planner</i> yang memungkinkan pekerja kreatif menambang ide dalam ranah yang relevan.<br />
<br />
<b>IDEA</b><br />
“<i>Damn, it is really great!</i>” “Anjeeer!” Hanya ide besar yang bisa menarik perhatian konsumen dan menghipnotis mereka lebih dalam daripada hipnotis ala Rommy Rafael. Dari 1000 ide yang lalu-lalang di kepala, mungkin hanya ada satu ide yang <i>stands out</i> dan cemerlang, yang mampu menciptakan suatu konsep atau tema iklan yang bisa membuat khalayak berdecak kagum. Jacques Seguela dari Euro RSCG bahkan mengibaratkan ide besar bagaikan sperma, jutaan yang tersembur namun hanya satu yang membuat kehamilan.<br />
<br />
<b>ORIGINAL</b><br />
Kreativitas memerlukan kesegaran dan keunikan, dan karena itu menuntut orisinalitas. Iklan yang telah “terlihat” sebelumnya tak lagi memiliki greget dalam upaya persuasi, karena konsumen akan membandingkan dengan pendahulunya. Disinilah pentingnya untuk terus menarik ide ke titik <i>frontier</i> terdepan.<br />
<br />
<b>UNEXPECTED</b><br />
Mungkin inilah faktor penting untuk membangkitkan daya tarik yang membuat khalayak sasaran memerhatikan pesan iklan. Cara penyampaian pesan yang tak terduga akan membuat konsumen menunda memencet<i> remote control</i> karena melihat sesuatu yang tak terbayangkan olehnya. Suatu hal yang membuatnya terpaku di layar TV, memerhatikan iklan yang sedang ditayangkan.<br />
<br />
<b>SELLS</b><br />
Iklan yang menjual dan memperoleh penghargaan bukanlah suatu dikotomi. Iklan mampu menjual karena berhasil tampil kreatif, dan sebaliknya. Sejumlah pemimpin pasar semacam Axe, Nike dan Apple tampil begitu kreatif dalam iklan-iklannya. Iklan yang berhasil tampil kreatif akan sukses menciptakan <i>awareness</i>, yang akan membangkitkan ketertarikan gairah, dan akhirnya mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut. Tak peduli betapa pun indah dan hebatnya <i>craftsmanship</i> dan eksekusi dari paparan sebelumnya, tanpa iklan tersebut bisa menjual maka akan sia-sia, karena inti dari iklan adalah harus bisa menjual.<br />
<br />
Bagaimana apakah sudah kepikiran mau buat iklan dengan SERIOUS??<br />
<br />
(Tulisan ini di kutip dari majalah Concept Vol05Edisi03’2009)<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Didihttp://www.blogger.com/profile/10791761663971229991noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-22754774042654936782013-09-12T17:50:00.001+07:002013-09-12T17:50:40.488+07:00Lomba Desain : DreamShare<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIONQhTQ9LbNnu1B_5Yx5ZmOoBHq7nrqme0Jgv_TZoeW2fD7kTF_UtqXvt9xjp1rO3QkdpmRbYoQC00IRHohqbukan0DnvX7kekeOxl1uMnnxhpIhIRYFactaGrFM7EK4sKsmR0w/s1600/lomba+desain+-+share+and+dream.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIONQhTQ9LbNnu1B_5Yx5ZmOoBHq7nrqme0Jgv_TZoeW2fD7kTF_UtqXvt9xjp1rO3QkdpmRbYoQC00IRHohqbukan0DnvX7kekeOxl1uMnnxhpIhIRYFactaGrFM7EK4sKsmR0w/s640/lomba+desain+-+share+and+dream.jpg" width="453" /></a></div>
<br />
Ayo bergabung bersama kami mewujudkan Mimpi Anak Indonesia melalui <br />
<span style="color: #ff6600;"><b>"DREAMSHARE", Share Your Design.</b></span><br />
<br />
<b>DREAMSHARE, Share Your Design</b> adalah sebuah kompetisi desain merchandise Wahana Visi Indonesia. <br />
Kompetisi ini didedikasikan untuk mewujudkan Mimpi Anak sampai ke pelosok Indonesia. <br />
Dengan mengikuti kompetisi ini, kamu juga telah menjadi bagian dalam mewujudkan Mimpi Anak Indonesia.<br />
Desain yang terpilih akan diaplikasikan kedalam kaos, buku notes dan payung.<br />
<br />
<b>Ketentuan</b><br />
- Kirim desain dalam format JPEG, tidak lebih dari 2 MB, <br />
melalui email : <i>berbagi@wvi.org</i><br />
batas akhir pengiriman Minggu, 29 September 2013 <br />
- Pengumuman Pemenang: Rabu, 2 Oktober 2013 lewat email dan <br />
media sosial Wahana Visi Indonesia<br />
<br />
<b>Peserta wajib untuk mematuhi legal statement berikut :</b><br />
- Gagasan desain adalah karya asli peserta dan belum pernah dipublikasikan dan diikutsertakan dalam lomba apapun<br />
- Semua desain yang masuk menjadi Hak Kekayaan Intelektual milik Wahana Visi Indonesia.<br />
- Wahana Visi Indonesia berhak untuk menggunakan, merubah, menambahkan semua desain yang masuk untuk keperluan organisasi. <br />
- Desain yang terpilih akan diaplikasikan kedalam kaos, buku notes dan payung.<br />
-
Desain yang sudah masuk tidak akan dikembalikan dan Wahana Visi
Indonesia berhak untuk mempublikasikan karya tersebut untuk kepentingan
promosi dalam bentuk apapun.<br />
<br />
postingan lomba ini diambil dari <a href="http://www.wvindonesia.org/?mod=205&id=1982&WVI_ID=63d24c8ff950e0d4f3262317460174b9">sini</a>.<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-24288535106862943112013-09-12T02:50:00.001+07:002013-09-12T03:15:56.464+07:009 Sikap Harus Dimiliki Menjadi Orang Kreatif <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ_tGIyCd3L8MVWhEcdredrj3GdzjNP4Rr6_uIIxQoYfICB0RVuUhmdabQOpuAlBXdrYyaNSjgv0Uu3bGpsiwYfYmCpveQ5AODL0ZF6qgajZIn0EuCOPWaKkdHtXH-MOJoIAMLEQ/s1600/pesawat+transparan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ_tGIyCd3L8MVWhEcdredrj3GdzjNP4Rr6_uIIxQoYfICB0RVuUhmdabQOpuAlBXdrYyaNSjgv0Uu3bGpsiwYfYmCpveQ5AODL0ZF6qgajZIn0EuCOPWaKkdHtXH-MOJoIAMLEQ/s1600/pesawat+transparan.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pesawat Transparan</td></tr>
</tbody></table>
Kreativitas sebagai Ruang Imajinasi Ide Cemerlang versus Kenyataan<br />
<br />
Creativity = Create + Activity<br />
Kreativitas = Kreasi + Aktivitas = Aktivitas mencipta<br />
<br />
Jika melihat definisi di atas berarti orang yang mampu menelorkan ide saja belum bisa dikatakan orang kreatif. Berdasarkan definisi tersebut <b>orang kreatif adalah orang yang mau bersusah payah menuangkan ide bagusnya kedalam bentuk yang nyata, orang yang berhasil membuat idenya terealisasi, tentunya ide yang baik, bukan ide yang biasa-biasa saja, bukan pula ide contekan.</b> Setuju tidaknya Anda akan pernyataan ini semua terpulang pada pandangan pribadi masing-masing.<br />
<br />
Kalau begitu bagaimana dengan orang-orang yang pandai berkonsep, yang idenya banyak, yang bisa berkhayal, bisa mikir ini dan itu? Bagaimana dengan para demonstran yang dibenaknya terisi khayalan akan keadaan ideal, apakah mereka juga bisa disebut orang kreatif?<br />
<br />
Mari Kita lihat kreativitas yang memiliki bentuk nyata, dimana pemikiran ide yang cemerlang diperjuangkan dengan susah payah oleh si pemilik kreativitas. Steve Jobs, bisa jadi pendiri Apple Computer adalah CEO yang paling kreatif sampai saat ini. Sebagai seorang yang penuh ide cemerlang, Steve Jobs tak berhenti sampai di tahap khayalan, namun melangkah dan bekerja keras membawa ide tersebut sampai pada kenyataan. Kombinasi antara kreativitas dan kerja keras inilah yang akhirnya membawa pada kesuksesan. Steve melakukan terobosan-terobosan baru yang kreatif mulai dari product PC yang sophisticated, MP3 yang paling “cool” iPod, layanan download lagu iTunes, smartphone berteknologi canggih yang ‘menyenangkan’ iPhone, sampai pada iPad yang sama sekali tidak ternalar oleh otak Kita hehehe (berlebihan ya). Oh iya seperti Kita ketahui semua Steve juga adalah orang yang menjadi penyelamat Apple dari bahaya kebangkrutan semasa hidupnya.<br />
<br />
Sebagai pribadi yang kreatif tentu otak kita di penuhi dengan ide-ide cemerlang dan idealisme. Pilihannya adalah <b>apakah kita hanya berhenti di titik khayalan atau kita mau turun tangan, bekerja keras membuat ide kita menjadi kenyataan.</b> Apakah kita akan dinilai sebatas orang yang idenya kreatif atau pribadi yang benar-benar kreatif dan sukses, tergantung pada realisasi ide dan hasil akhir.<br />
<br />
Memiliki ide cemerlang barulah awal dari suatu pekerjaan, selanjutnya adalah kerja keras, perencanaan yang matang, usaha persuasive yang jitu dan daya tahan untuk bisa merealisasikan ide tersebut sampai jadi kenyataan.<br />
<br />
Akhirnya kalau Saya boleh menyimpulkan bahwa untuk menjadi orang kreatif setidaknya inilah yang harus kita miliki dan terus kita ingat yaitu jangan lupa untuk menjadi pribadi yang <b>PROBLEM SOLVER, INNOVATIVE, VISIONER, STRUGGLE, SPONTAN, EVALUATOR dan IMPLEMENTATOR, ELABORATION dan tentunya ORIGINALITY.</b><br />
<br />
Gimana sudah siap merealisasikan ide cemerlang Anda???<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Didihttp://www.blogger.com/profile/10791761663971229991noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-68159335421945819942013-09-10T16:25:00.000+07:002014-07-02T21:41:22.486+07:00Kemasan dan BrandKemasan dan Brand menjadi sesuatu hal yang sulit untuk dipisahkan. Ketika kemasan berubah, maka brand pun akan terpengaruh, karena kemasan merupakan salah satu "perpanjangan" dari sebuah brand. Contoh soal adalah pada produk coklat toblerone, dimana kemasan yang mengikuti bentuk dari produknya menjadi brand tersendiri, misalnya ketika kita ingat coklat berbentuk prisma segitiga, maka akan terlintas coklat <a href="http://www.toblerone.com/">toblerone</a>. Hal ini terjadi karena pada umumnya coklat dan kemasannya memiliki bentuk kotak pipih.<br />
Sama halnya yang terjadi dengan teh botol, walaupun pada awalnya teh botol itu tidak dikemas, melainkan disajikan secara langsung begitu selesai diseduh. Untuk mendukung penjualannya, akhirnya teh botol (dulu mereknya teh cap botol) menggunakan kemasan botol beling.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.sosro.com/images/3botol-old-id.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.sosro.com/images/3botol-old-id.jpg" height="494" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari <a href="http://www.sosro.com/">www.sosro.com</a></td></tr>
</tbody></table>
Seiring waktu, nama teh cap botol yang menjadi teh botol dengan kemasan di botol beling (berbahan baku kaca) menjadi satu kesatuan, sehingga tercipta sebuah brand bahwa teh yang menggunakan kemasan botol beling adalah tehnya teh cap botol. Tidak lupa pula nama Sosrodjojo yang merupakan pendiri perusahaan teh cap botol menjadi bagian yang tidak terlepas dari brand teh botol, yang kemudian disingkat menjadi sosro, sehingga brand lengkapnya menjadi teh botol sosro.<br />
Lantas bagaimana pula sikap teh botol sosro terhadap produsen minuman teh dalam kemasan lain seperti pada kemasan tetrapack dan kemasan botol plastik?<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.sosro.com/images/prod-tehbotol.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.sosro.com/images/prod-tehbotol.jpg" height="640" width="580" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar diambil dari <a href="http://www.sosro.com/">www.sosro.com</a></td></tr>
</tbody></table>
Pada kemasan tetrapack, sebetulnya sudah ada pemain yang lama juga yaitu teh kotak, dimana teh yang dikemas dalam kemasan tetrapack berbentuk kotak. Maka teh botol dalam kotak memiliki saingan yang serius yaitu teh kotak, dan teh kotak tidak membuat teh kotak dalam kemasan botol. Teh kotak telah konsisten dengan brandnya, terlepas apakah dia market leader ataupun bukan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.ultrajaya.co.id/images/img_jasmine.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.ultrajaya.co.id/images/img_jasmine.jpg" height="320" width="308" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">diambil dari <a href="http://www.ultrajaya.co.id/">www.ultrajaya.co.id</a></td></tr>
</tbody></table>
Jika penyuka teh botol akut, mungkin akan lebih senang meminum teh botol dalam kemasan botol beling, karena yah begitulah yang tertanam dalam benak konsumen setia teh botol, minum teh botol ya tentu di botol beling, bukan di kemasan laiinya. Inilah yang kemudian saya lihat di warung tempat makan langganan saya akan kemasan teh botol terbaru (saya sih baru liat tadi, september 2013), yaitu teh botol dalam kemasan botol plastik. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS9F5MsJkawuwwLw-07NIJGGnbsuCTrBMhAXLbPQcyqgVQsVq-GovB_IxCcEvYBQK2HRXUjQgvVZ4-pPNOyx4acN-De9d22u1T4bqLgVtt8-Bnqy02CMN23i2BE9iiBbMs0MWj1g/s1600/teh+3botol-old-id+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhS9F5MsJkawuwwLw-07NIJGGnbsuCTrBMhAXLbPQcyqgVQsVq-GovB_IxCcEvYBQK2HRXUjQgvVZ4-pPNOyx4acN-De9d22u1T4bqLgVtt8-Bnqy02CMN23i2BE9iiBbMs0MWj1g/s640/teh+3botol-old-id+copy.jpg" height="494" width="640" /></a></div>
<br />
Usaha yang dilakukan sosro dalam membuat kemasan botol plastiknya yaitu dengan mengupayakan persis seperti botol beling. Menurut saya malah jadi aneh. Teh botol itu memang identik dengan botol beling, bahkan jika menurut saya, justru lebih enak melihat kemasan teh botol plastik di gambar 2 diatas, yang betuknya sama sekali berbeda dengan kemasan botol beling. Visualisasi botol beling pada kemasan botol plastik dan tetrapack menjadi lebih mudah dipahami, bahwa teh dengan kemasan berbeda itu adalah teh yang sama dengan teh yang ada di teh botol beling.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJQVAnKSYM0eCoHkJtL2O3tWB6zAlcj-WxLJIl-sN8JLwz0W3V2awvyebxBGddCwHAma29cLYxc18fGcszLEB6CR49PWvJyWMxNvl_hd0YDt11Q_V54ZwMheYwROzSXA28XgocJQ/s1600/varian+kemasan+teh+gelas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJQVAnKSYM0eCoHkJtL2O3tWB6zAlcj-WxLJIl-sN8JLwz0W3V2awvyebxBGddCwHAma29cLYxc18fGcszLEB6CR49PWvJyWMxNvl_hd0YDt11Q_V54ZwMheYwROzSXA28XgocJQ/s1600/varian+kemasan+teh+gelas.jpg" height="428" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">update 2 Juli 2014 : Rupanya ada juga teh gelas sebagai brand, berupa
teh gelas, juga dengan varian kemasan yang komplit, seperti pada kemasan
teh botol. </td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kasus lainnya terjadi pada Sambal ABC pada saat beralih dari kemasan lama menjadi kemasan baru. Saya baru <i>ngeuh</i> kemasan ABC berubah ketika belanja ke supermarket, pada saat berada di rak sambal, saya bolak-balik mencari sambal ABC, tetapi tidak menemukan, karena secara reflek saya memindai berdasarkan bentuk kemasan, dan dari saya kecil, kemasan sambal dalam botol plastik adalah kemasan yang bagian atasnya ada tonjolannya seperti antena, yang identik dengan sambal ABC. Di jajaran rak tersebut saya hanya melihat produk dari Indofood, karena produk indofood bagian atasnya rata, tidak ada tonjolan. Ternyata, sambal ABC berubah kemasan, dan sialnya kemasan sambal ABC menurut saya mirip dengan kemasan sambal Indofood.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcjpKbJ6z7bjJL8BEQHWzfxlUxHcmtOVgElHAMBBXzfpTtrpvgoDf_6_5jki2TBW8JrHQkPk6e6olV1zJNL7xh3Fns_z7BFiugxxAXhWdVkj55pxLbcSli7PN1MBJ1eMjwEfYF8Q/s1600/sambal-abc-vs-indofood.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcjpKbJ6z7bjJL8BEQHWzfxlUxHcmtOVgElHAMBBXzfpTtrpvgoDf_6_5jki2TBW8JrHQkPk6e6olV1zJNL7xh3Fns_z7BFiugxxAXhWdVkj55pxLbcSli7PN1MBJ1eMjwEfYF8Q/s640/sambal-abc-vs-indofood.jpg" height="494" width="640" /></a></div>
Brand dan kemasan sekali lagi menjadi satu kesatuan, contoh lainnya yaitu pada kemasan botol kecap, absolut vodka atau coca-cola. Brand tidak hanya melekat pada logo, tetapi melekat secara keseluruhan, juga pada produk-produknya. <br />
<br />
Mungkin kamak-kamak masih ingat dengan postingan "<a href="http://dkv-unpas.blogspot.com/2011/05/david-berman-beyond-brand-design.html">Do Good Design</a>" ?<br />
Jika dilihat dari sudut pandang lingkungan, yang paling tepat untuk sebuah kemasan adalah salah satunya dengan menggunakan jenis kemasan botol beling, karena botol beling itu tidak dibuang, namun dikembalikan dan di gunakan kembali, berbeda dengan kemasan plastik atau tertapack yang mudah dibuang dan sulit di daur ulang.<br />
<br />
Teh Kotak bahkan jor-joran mengkampanyekan tentang kemasanya yang telah mendapatkan sertifikat ramah lingkungan, mungkin karena statusnya dia yang menggunakan bahan tetrapack yang tidak sejalan dengan lingkungan.<br />
<br />
Semoga para produsen kemasan plastik ini bisa menemukan desain kemasannya yang <i>Good Design</i>! atau mungkin kamak-kamak sekalian punya ide untuk membuat kemasan yang <i>Good Design</i>, posting saja disini, barangkali para produsen itu ga punya ide lagi hehe....<br />
<br /><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-66791826461614606972013-09-05T17:47:00.001+07:002013-09-05T17:54:09.259+07:00Yahoo! : 30 hari mencari logo <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ROq7UZHt_RZO_Vaz3l09nTbDMd5omV3rh5N53SyvJmb1C8DYSnULDM7N6qnE16EWqzJ-rbdhc8vbJKIWtVt4NNPvybgKkEe-xK-9ZHefsk5Jm3LCXp0ZKk_qY3v3r4-Tiaem4w/s1600/yahoo-30-days.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="398" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9ROq7UZHt_RZO_Vaz3l09nTbDMd5omV3rh5N53SyvJmb1C8DYSnULDM7N6qnE16EWqzJ-rbdhc8vbJKIWtVt4NNPvybgKkEe-xK-9ZHefsk5Jm3LCXp0ZKk_qY3v3r4-Tiaem4w/s640/yahoo-30-days.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Yahoo! yang sedang berevolusi secara manajerial, membuat sang logo
pun ikut bertransformasi. Uniknya ini dilakukan dalam waktu 30 hari dan
di perbaharui setiap harinya, sampai menemukan pilihan logo yang paling
pas dengan kriteria yahoo! yang sekarang, yaitu fun, vibrant, and welcoming. </div>
<br />
<a href="http://www.trenologi.com/wp-content/uploads/2013/09/Screen-Shot-2013-09-05-at-11.28.08-AM.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="118" src="http://www.trenologi.com/wp-content/uploads/2013/09/Screen-Shot-2013-09-05-at-11.28.08-AM.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
logo hari-hari yang lalu</td></tr>
</tbody></table>
Selama 30 hari, terdapat 30 varian logo terbaru dari yahoo!, dan sampai akhirnya yahoo menemukan logo yang terbarunya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://asset2.cbsistatic.com/cnwk.1d/i/tim2/2013/09/04/tumblr_inline_msmw6wokh31qz4rgp_1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="http://asset2.cbsistatic.com/cnwk.1d/i/tim2/2013/09/04/tumblr_inline_msmw6wokh31qz4rgp_1.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Logo terbaru yahoo! yang di umumkan hari ini 5 September 2013</td></tr>
</tbody></table>
Apakah hanya begitu saja sebuah logo berubah? Tingkat subjektifitas dalam menemukan logo sangatlah tinggi, karena ketika mengajukan sebuah logo, biasanya langsung presentasi ke pemilik perusahaanya atau pemegang keputusan, dan biasanya yang dipilih adalah yang paling "disukai" si pemilik (pengalaman sih begitu). Walaupun sebetulnya dalam desain, selalu ada peneletian, dan penjelasan yang lebih logis yang mendukung konsep dari Logo yang diajukan.<br />
Berikut adalah contoh penelitian tentang pencarian logo yahoo! ini dari <a href="http://survata.com/">survata.com</a> sebelum logo baru yahoo! diumumkan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://survata.com/blog/wp-content/uploads/2013/09/Rankingchart.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://survata.com/blog/wp-content/uploads/2013/09/Rankingchart.png" width="640" /></a></div>
<br />
Berikut adalah penelitian berdasarkan atribut dari logo yahoo! yang lama<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://survata.com/blog/wp-content/uploads/2013/09/CalloutChart1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://survata.com/blog/wp-content/uploads/2013/09/CalloutChart1.png" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://survata.com/blog/wp-content/uploads/2013/09/AttributeChart.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://survata.com/blog/wp-content/uploads/2013/09/AttributeChart.png" width="640" /></a></div>
<br />
Ternyata logo yang keluar diambil menjadi logo baru yang paling mendekati adalah perpaduan dari logo hari ke 8 dan ke 10, begitu menurut pengamatan saya, sedangkan menurut survey adalah logo hari ke 11. Jadi kalo mau rubah logo lebih baik melakukan riset, tetapi yang paling penting risetnya adalah riset tentang si pemilik perusahaan, atau si penentu keputusan, karena kadang kejadian di lapangan tidak bisa diduga. well, yang penting usaha yang sungguh2 deh yaa kamak-kamak sekalian hehehe... selamat buat yahoo! dengan logo barunya deh :D <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-91722911178730598842013-09-04T12:22:00.000+07:002013-09-04T13:58:57.510+07:00KitKat + Android = Brand Kuadrat <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPc2d5h69XV7N4NQxjveImZH3GFN6Pk5LYCqHActGbh8Rxfu2rNkvj0JCNMNaEexaXtAm238cHA-gPP-z-D6jtntQXy5boNLuMRRZtZTXJpCkcfmkaCCHLSnZGK3K-kqE-Il9AQg/s1600/kitkat+android.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPc2d5h69XV7N4NQxjveImZH3GFN6Pk5LYCqHActGbh8Rxfu2rNkvj0JCNMNaEexaXtAm238cHA-gPP-z-D6jtntQXy5boNLuMRRZtZTXJpCkcfmkaCCHLSnZGK3K-kqE-Il9AQg/s640/kitkat+android.jpg" width="640" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Android adalah OS yang dikeluarkan oleh google untuk smartphone, dari awal mengeluarkan os ini, google menamai setiap versi dengan nama-nama makanan, dan sampai terakhir adalah Jelly bean untuk android seri 4.1 dan sekarang untuk android seri 4.4 akan diberi nama android kitkat, yah kitkat masih ga percaya coba <a href="http://www.android.com/kitkat/">kesini</a> deh, sebuah <a href="http://www.kitkat.com/">merek coklat</a> yang brandnya sudah tertanam cukup kuat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://rack.1.mshcdn.com/media/ZgkyMDEzLzA5LzAzLzM2L2tpdGthdGFuZHJvLjg1ZjM2LmpwZwpwCXRodW1iCTk1MHg1MzQjCmUJanBn/09a039b0/8e9/kitkat-android.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="http://rack.1.mshcdn.com/media/ZgkyMDEzLzA5LzAzLzM2L2tpdGthdGFuZHJvLjg1ZjM2LmpwZwpwCXRodW1iCTk1MHg1MzQjCmUJanBn/09a039b0/8e9/kitkat-android.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Bayangkan sekarang kitkat akan bersanding dengan android. Iklan-iklan vendor yang jualan smartphone berbasis android akan dengan sangat terpaksa menyebut brand coklat ternama itu alias KitKat, dikarenakan versi android terbaru selalu menjadi bahan jualan yang menarik untuk pasar. Ato kalo di Indonesia, mungkin para tukang dagang di mal-mal elektronik dan sekitaran akan memajang kitkat androidnya di toko-toko mereka. Sungguh akan menghemat biaya promo, itu yang saya bayangkan pertama kali membaca berita android kitkat ini. <br />
Apakah kombinasi brand ini akan menciptakan brand baru? selama android belum meluncurkan seri terbaru dengan nama baru, maka selama itu lah kitkat terdongkrak, nah apakah android seri berikutnya akan di endorse oleh brand lainnya? ato mungkinkah akan ada smarthphone berbasis android terbuat dari coklat? mungkinkah jika seri android berikutnya jadi Android Lemper?<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ7CJUV9OwhM8ofB8W5IAymdox33hT0nuO0HnEbZdG-QeEHLKSO04dCl3oYWVDmgbrg-bsXuA0FTPxi6E-YQz2SiP3A9YQ01oevtR5N2mnTnNkoXggBt4xXurHkxKOeHi4lr4V6Q/s1600/android%252BLEMPER.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ7CJUV9OwhM8ofB8W5IAymdox33hT0nuO0HnEbZdG-QeEHLKSO04dCl3oYWVDmgbrg-bsXuA0FTPxi6E-YQz2SiP3A9YQ01oevtR5N2mnTnNkoXggBt4xXurHkxKOeHi4lr4V6Q/s640/android%252BLEMPER.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-37827576109934083162013-08-28T16:34:00.000+07:002013-08-28T21:02:36.063+07:00Mobile Design : Multi Platform & Multi Device <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv92QKYkytQc-QxlU4Keao_GQcipJtVMfoUobRkYu986Xv4rQxdLvx4xlTGBZVxuDam6Bq_dLRp5DBJBCrgLQ_oalKpcpZ3SHOd2TDIKgbE5bMekZnBNOuEL9FeBHTSWNGBJl6Eg/s1600/Screen+shot+2013-08-28+at+3.39.36+PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="340" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv92QKYkytQc-QxlU4Keao_GQcipJtVMfoUobRkYu986Xv4rQxdLvx4xlTGBZVxuDam6Bq_dLRp5DBJBCrgLQ_oalKpcpZ3SHOd2TDIKgbE5bMekZnBNOuEL9FeBHTSWNGBJl6Eg/s640/Screen+shot+2013-08-28+at+3.39.36+PM.png" width="640" /></a></div>
<br />
Perkembangan Teknologi sampai saat ini menciptakan variasi media, terutama di dunia digital, dan alatnya pun membanyak pula. Dulu website itu sudah paling keren, sekarang websites yang keren itu yang bisa fleksibel layoutnya jika dilihat di alat yang lain (tablet dan smartphone, tidak hanya monitor). Selain website, sekarang ada webapp, kemudian aplikasi di smartphone, baik yang bawaan (native) ataupun yang hybrid.<br />
<br />
Perubahan ini sangat mempengaruhi dunia desain, terutama dalam merancang layout, yang harus bisa multi layout, baik landscape ataupun portrait, bahkan beda ukuran. Di dunia digital desain itu sering muncul di skitaran User Intrerface (UI), atau lengkapnya Graphic User Interface (GUI), profesinya disebut sebagai UI designer. berikut adalah pengenalan tentang mobile design, barangkali kamak-kamak tertarik mendalami dunia desain digital :D<br />
<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="356" marginheight="0" marginwidth="0" mozallowfullscreen="" scrolling="no" src="http://www.slideshare.net/slideshow/embed_code/14055710" style="border-width: 1px 1px 0; border: 1px solid #CCC; margin-bottom: 5px;" webkitallowfullscreen="" width="640"> </iframe> <br />
<div style="margin-bottom: 5px;">
<b> <a href="https://www.slideshare.net/theresaneil/mobile-design-strategic-solutions" target="_blank" title="Mobile Design. Strategic Solutions.">Mobile Design. Strategic Solutions.</a> </b> from <b><a href="http://www.slideshare.net/theresaneil" target="_blank">Theresa Neil</a></b> </div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-24480634262213190442013-08-14T10:27:00.001+07:002013-08-14T10:28:07.049+07:00Ada Kompetisi Batik nih Bray!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://indonesiakreatif.net/wp-content/uploads/2013/08/20130812_Batik-Competition-2013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="426" src="http://indonesiakreatif.net/wp-content/uploads/2013/08/20130812_Batik-Competition-2013.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator tr_bq" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tema</b>: Kupu-kupu</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Syarat dan Ketentuan Lomba</b></div>
<blockquote>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Lomba terbuka untuk umum dengan usia 12 sampai 30 tahun</li>
<li>Desain dibuat secara manual (bukan computer) di atas kertas/karton
A3 dan disertai dengan lembar ide tentang desain tersebut, serta
identitas (nama, alamat lengkap, alamat email, no HP, fotokopi KTP/Kartu
Pelajar)</li>
<li>Media bebas (pensil warna, krayon, acrylic, dll)</li>
<li>Desain dimasukkan ke dalam amplop tertutup dan dikirim ke alamat panitia di:</li>
</ul>
<address style="padding-left: 60px;">
<b>Marketing Division 7-Eleven Indonesia</b></address>
<address style="padding-left: 60px;">
<b>PT Modern Putra Indonesia</b></address>
<address style="padding-left: 60px;">
<b>Jl. Matraman Raya No. 12, Lantai 4</b></address>
<address style="padding-left: 60px;">
<b>Jakarta Timur – 11350</b></address>
<ul style="text-align: justify;">
<li>Lomba berlangsung dari tanggal 24 Juni s/d 24 Agustus 2013</li>
<li>Desain diterima panitia paling lambat tanggal 28 Agustus 2013</li>
<li>Pemenang akan diumumkan pada tanggal 31 Agustus 2013</li>
<li>Desain pemenang sepenuhnya menjadi hak milik 7-Eleven</li>
<li>Dewan juri terdiri dari akademisi, praktisi di bidang batik, pengusaha, dan Museum Tekstil Jakarta</li>
<li>Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat</li>
</ul>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hadiah</b></div>
<blockquote class="tr_bq">
<ul style="text-align: justify;">
<li>Juara 1: Rp 10.000.000 + Trophy 7-Eleven</li>
<li>Juara 2: Rp 7.000.000 + Trophy 7-Eleven</li>
<li>Juara 3: Rp 5.000.000 + Trophy 7-Eleven</li>
<li>20 Hadiah Hiburan Kamera Instax Fuji Film</li>
</ul>
</blockquote>
Ayo-ayo barangkali sajah yah :D<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-74657797861254189452013-08-13T09:23:00.000+07:002013-08-13T09:28:38.975+07:00Hadiah Lebaran: Rumus Shortcut AI dan PSPostingan pertama setelah lebaran ini adalah infografik tentang shortcut buat para pengguna AI dan PS CS6 dari webdesignledger.com<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://webdesignledger.com/wp-content/uploads/2013/08/ai01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="494" src="http://webdesignledger.com/wp-content/uploads/2013/08/ai01.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Adobe Illustrator CS6</td></tr>
</tbody></table>
Tips Membaca shortcut Adobe Illustrator diatas yaitu :<br />
<h4>
Adobe Illustrator Tool Shortcut = Teks yang berwarna abu-abu </h4>
Bisa langsung di tekan di keyboard, misalnya tekan T untuk mengakses teks atau type tool.<br />
<h4>
Action Shortcut = Teks yang berwarna oranye </h4>
Sedangkan untuk bagian teks oranye harus dibarengi sambil tekan command<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://webdesignledger.com/wp-content/uploads/2013/04/photoshop_cheatsheet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="494" src="http://webdesignledger.com/wp-content/uploads/2013/04/photoshop_cheatsheet.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Adobe Photoshop</td></tr>
</tbody></table>
Tips Membaca shortcut Adobe Photoshop diatas yaitu :<br />
<h4>
Adobe Photoshop Tool Shortcut = Teks yang berwarna abu-abu </h4>
Bisa langsung di tekan di keyboard, misalnya tekan "T" untuk mengakses teks atau type tool.<br />
<h4>
Action Shortcut = Teks yang berwarna biru </h4>
Sedangkan untuk bagian teks biru harus dibarengi sambil menekan "command" <br />
<br />
Sungguh lumayan buat mempercepat kerja desain kita, walaupun sebenarnya kita bisa membuat kustomisasi shortcut sendiri jikalau ingin heheh, biar bikin bingung kalo ada yang melototin saat kita sedang ngedesain.<br />
FYI: sering terjadi lho di dunia kerja :p<div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-9525882224093262562013-08-08T10:26:00.000+07:002013-08-08T10:26:00.237+07:00Opini: Mutasi Iklan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Q1iCuteYqcfMcUw-KqyiIKC8BRmAILwHA-l2v7FlxRJhoCEXp3rbROmcyBZ5jX-RkKXpAZgyddrtGNA-iwIP2E93O8vJDW5rwYRNuhCvIlcm0CGsvgM8vMyOTaUsxUPAkSwXTw/s1600/welkom+to+heaven.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Q1iCuteYqcfMcUw-KqyiIKC8BRmAILwHA-l2v7FlxRJhoCEXp3rbROmcyBZ5jX-RkKXpAZgyddrtGNA-iwIP2E93O8vJDW5rwYRNuhCvIlcm0CGsvgM8vMyOTaUsxUPAkSwXTw/s640/welkom+to+heaven.jpg" width="640" /></a> <br />
Para pemilik produk yang ingin memasarkan produknya, akan berusaha sekuat mungkin untuk menyebarkan informasi tentang produk yang mereka miliki kepada khalayak luas, agar produk tersebut memiliki kesempatan yang potensial untuk terjual, sampai menghasilkan keuntungan berkali-kalilipat.<br />
<br />
Begitulah awalnya sebuah iklan, dimulai dari sebuah cerita yang disebarkan dari mulut ke mulut, dengan cara bercerita bak seorang pendongeng keliling. Sampai detik ini pendongeng keliling ini telah bertransformasi menjadi berbagai macam bentuk. Dari hanya sekedar teks kecil di area iklan baris sebuah koran, sampai teks, gambar, animasi dan musik yang terangkai dan terintegrasi serta interaktif dalam sebuah layar kecil pada smartphone Anda.<br />
<br />
Setiap muncul sebuah media komunikasi baru, maka akan lahir pula iklan untuk media tersebut. Media cetak, maka ada juga iklan cetak, media radio, maka ada iklan radio, media televisi, maka ada iklan televisi, media internet, maka??? iklan internetkah?? atau media digital?<br />
<br />
Media digital yang terkoneksilah yang bisa merangkum semua media sebelumnya, maka akan ada satu paket iklan dalam berbagai bentuk dan varian dalam satu media.<br />
<br />
Perkembangan dunia digital yang semakin merangsek masuk kedalam area privasi individu, terutama pada Handphone atau Smartphone, membuat jangkauan iklan menjadi begitu luas, sehingga target audien iklan (termasuk kita) akan hampir dipastikan melihat iklan dalam kehidupan kesehariannya.<br />
<br />
Keinginan yang besar dari para pemilik produk untuk mendapakan keuntungan dari penjualan produknya telah melahirkan kombinasi komunikasi yang super kompleks dan canggih.<br />
<br />
Sebuah iklan yang berhasil bahkan bisa melahirkan sebuah kebudayaan yang baru.<br />
Sebuah Iklan menjadi realitas, dan realitas tinggal cerita.<br />
<br />
<br /><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7679071.post-70518936411852223922013-07-15T17:43:00.000+07:002013-07-15T17:43:00.693+07:00Infografik : Sejarah Percetakan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://socialmediachimps.com/wp-content/uploads/2012/04/history-publishing-printing-press-infographic-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://socialmediachimps.com/wp-content/uploads/2012/04/history-publishing-printing-press-infographic-.jpg" width="630" /></a></div>
<br /><div class="blogger-post-footer"><p>Ini adalah kumpulan artikel dari berbagai sumber, yang semoga bermanfaat untuk awak arakan lebah. Kunjungi kami di <a href="http://dkv-unpas.blogspot.com">DKV UNPAS Bandung</a></p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02605995689429373559noreply@blogger.com0