DKV UNPAS Bandung: Client Brief! Apa itu?

Arakanlebah, Komunitas DKV UNPAS Bandung

Client Brief! Apa itu?

at 2/22/2011 , View Comments

Client brief atau Risalah klien ini biasa kita dapatkan ketika kita akan mendapatkan pekerjaan dari si klien. Dalam dunia desain, brief ini sudah tidak asing lagi, karena memang sangat dibutuhkan untuk bisa menentukan desainnya akan dibuat seperti apa. 

Selain itu brief ini pun berfungsi untuk mengurangi sisi subjektif dari pekerjaan itu, maklum saja, pekerjaan desain memang ada unsur subjektif seperti nilai estetis, dan keinginan si klien.

Isi dari client brief ini biasanya seputaran tentang hal teknis seperti spesifikasi produk yang akan dibuat, saingan dari produk atau contoh yang relevan, keterangan perusahaan dari si klien, seperti jenis bidang usaha yang digeluti, penjadwalan projek, dan tentu saja tentang estimasi dana yang akan dikeluarkan. Berikut adalah contoh dari client brief yang biasa saya pakai:

Client Brief by Erri Nugraha


Tidak semua klien memiliki client brief, bahkan kalo dari pengalaman pribadi saya, banyak klien yang tidak memiliki client brief. Dampak dari klien yang tidak memiliki client brief adalah terjadinya pekerjaan desain yang berulang-ulang karena kita jadi mendisain atas dasar keinginan si klien. 

Desainer terpaksa menjadi penerjemah keinginan si klien, beruntung jika berhasil, jika tidak maka desainer akan berujung membuat desain berulangkali tanpa mendapat restu dari si klien, dan uang pun tak dapat. Atau bisa juga membuat waktu pengerjaan desain jadi berlarut-larut karena tidak ada penjadwalan.

Bisa juga karena ada penambahan materi dadakan dari sang klien setelah melihat alternatif desain kita yang pertama.  Client brief ini akan sangat membantu proses pembuatan desain, dan akan lebih objektif. Semoga berguna dan memperlancar project-project awak Arakan Lebah kedepannya. 

Pendekatan lainnya, coba pelajari metode 5W2H, yang sering digunakan oleh wartawan dalam tugas jurnalisme. Biasanya lebih dikenal dengan 5W1H, tetapi ditambahkan 1H lagi untuk memetakan jumlah atau volumenya.

Menurut penjelasan di buku The Quality Toolbox, oleh Nancy R. Tague, 5W2H perluasan dari konsep 5W1H. Ia mendeskripsikan metode atau pendekatan ini sebagai metode untuk mengajukan pertanyaan terhadap proses atau sebuah persoalan. Ini bisa membantu mengurai masalah yang ingin dipecahkan.

Selamat mencoba! 

UPDATE: Di presentasi Arief Budiman ini, ada contoh bagaimana alur dari Client Brief menjadi Creative Brief. Di sana juga disinggung, betapa sangat sedikit klien yang peduli/tahu dengan informasi dasar apa saja yang harus mereka persiapkan untuk agency/freelancer yang akan mengerjakan desain/iklan mereka. Silakan disimak!     


blog comments powered by Disqus