DKV UNPAS Bandung: Belajar dari Kampanye AXE Indonesia

Arakanlebah, Komunitas DKV UNPAS Bandung

Belajar dari Kampanye AXE Indonesia

at 9/08/2008 , View Comments












Belajar dari kampanye AXE, oleh Andi S. Boediman bersama tim. Dalam blog tersebut, Andi S. Boediman (ASB) bercerita tentang bagaimana proses mereka dalam mencari jawaban atas tantangan yang disodorkan dalam kasus AXE Indonesia. Tantangan pertama adalah,
"You know, women flocking to men. Hmmm, is this what we have in Indonesia? I don't think so. We are moslem country. And most of the user are regular male."
Ya. Indonesia punya keunikan sendiri dalam hal hubungan pria-wanita. Sedikit malu-malu, tetap ada mitos tabu buat perempuan untuk mengungkapkan lebih dulu, dst. Tantangan ini yang kemudian dieksplorasi oleh tim ASB, dan menghasilkan jawaban yang luar biasa pula. Tantangan berikutnya,

They ask their mom to buy (deodorant) for them. And they don't admit that they use deodorant. They feel it's their problem, not others. It's common for women to use deodorant, not for men. Wow, what a shame! Then how we solve this problem?

Buat sebagian besar pria (remaja-dewasa), membeli deodorant adalah ranahnya perempuan. Maka tak heran jika banyak pria yang enggan belanja sendiri ke toko/supermarket untuk mencari deodorant buat mereka. Perilaku unik lainnya, pria di Indonesia cenderung pemalu di depan wanita. Ada persoalan percaya diri yang menghambat mereka.

Gagaasan besar yang lahir kemudian, lebih diinspirasi oleh ritual para wanita sebelum bertemu pria idamannya. Hampir semua wanita suka bersolek, dan tidak saja untuk pasangannya. Intinya adalah wanita-wanita ini sangat peduli atas penampilan mereka, karena alasan kepercayaan diri, sehingga terkadang membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk melengkapi ritual kecantikan mereka.

Dari sinilah, konsep "Make Axe the vehicle for guys to get KNOWN to girls" ini lahir. Para pria pemalu itu, disodori gagasan ritual bersolek, agar bisa lebih percaya diri di depan wanita. Kalau biasanya para pria sisiran saja sudah cukup, gagasan ini mau melengkapi ritualnya menjadi, style your hair, spray your body and get the girl!

Selengkapnya dapat disimak dari blog-nya Andi S. Boediman, Ideonomics. Di sini juga ada materi presentasinya.

blog comments powered by Disqus