DKV UNPAS Bandung: Trik Presentasi di TEDx ala Nancy Duarte

Arakanlebah, Komunitas DKV UNPAS Bandung

Trik Presentasi di TEDx ala Nancy Duarte

at 9/09/2011 , , View Comments



Ini dari Nancy Duarte, yang akhir tahun lalu membuat Presentasi di TEDxEast. Presentasi yang baik, menentukan apakah sebuah ide bisa diterima atau tidak, terlepas apakah ide itu hebat atau biasa saja. Dalam presentasi ini Nancy Duarte menggunakan hasil analisis terhadap dua presenter hebat, Steve Jobs dan Martin Luther King, Jr. Analisisnya menyatakan adanya suatu pola yang hampir sama dalam presentasi mereka.

Pola inilah yang dipresentasikannya kali ini. Yang menarik, ia juga membicarakan sedikit rahasia hidupnya. Bagaimana ia menghadapi persoalan pribadi yang cukup kompleks, hingga ia menjadi sekarang. Ia lalu menyimpulkan, orang sering terhambat oleh pikirannya sendiri, tak berani memperjuangkan ide yang digagasnya. Presentasi bagi Duarte adalah sebuah jalan untuk memperjuangkan ide-ide tersebut.

Bagaimana Duarte mempersiapkan presentasinya? Di blog-nya, ia membuka rahasia tentang persiapannya sebelum presentasi di TEDx ini. Ada sepuluh langkah yang dijelaskannya.

  1. Mencetak slide presentasinya dalam thumbnail berisi 9 slide per halaman. Thumbnail ini penting untuk dijadikan panduan dalam mengoreksi apa saja yang akan disampaikan, dan membuat perbaikan yang perlu. Karena TED biasanya memberi waktu kuran glebih 15-18 menit, Duarte memangkas jumlah slide untuk menyesuaikan dengan waktu yang diberikan.
  2. Gali umpan balik. Bekerja dengan tim, ia menggali umpan balik berdasarkan slide presentasi yang telah dibuatnya. Umpan balik yang jujur, kritikan yang dapat memperbaiki slide akan sangat diperlukan. Setelah 3-4 kali diskusi, barulah ia membuat slide presentasi yang siap digunakan.
  3. Berlatih mempresentasikan. Setelah selesai dengan slide, berikutnya ia berlatih untuk mempresentasikannya. Umpan balik lagi-lagi sangat diperlukan untuk membangun urutan penyampaian yang baik, dan komunikatif.
  4. Memperjelas detil argumen. Presenter biasanya merasa menguasai setiap slide hingga lupa bahwa khalayak belum tentu memiliki pemahaman yang sama. Pada tahap ini, Duarte membuat detil setiap argumen sejelas mungkin, menitikberatkan pada 'Why', dan bukan pada 'How'.
  5. Berlatih dengan hitungan waktu maju. Setelah materi cukup matang, ia mencoba mempresentasikannya dengan hitungan waktu. Kali ini, dicoba dengan menghitung total waktu yang dihabiskan untuk presentasi.
  6. Berlatih dengan hitungan waktu mundur. Selanjutnya, presentasi dicoba dengan hitungan mundur. Dengan waktu sekitar 18 menit yang ia miliki, ia coba mempresentasikan materinya. Di sini, catatan mengenai bagian yang berlebihan akan mendapat catatan untuk diperbaiki. Presentasi harus menyesuaikan dengan waktu yang tersedia, tetapi mampu menyampaikan semua ide dengan jelas dan meyakinkan.
  7. Mencatat setiap langkah. Dalam proses ujicoba, penonton yang akan membantu mencatat pada bagian slide yang mana presentasi sudah berjalan baik, dan bagian mana yang tidak. Catatan slide demi slide perlu dibuat agar perbaikannya juga lebih akurat. Semua perbaikan dapat menyempurnakan naskah presentasi yang akan difinalkan.
  8. Mendokumentasikan proses latihan. Dokumentasi dengan kamera video membantu presenter dalam memperbaiki penampilannya di panggung, terutama karena nanti akan ada kamera beneran yang merekam kegiatan presentasi. Ada orang yang agak kikuk di depan kamera, meski terbiasa berhadapan dengan khalayak presentasi.
  9. Latihan terakhir. Di saat terakhir sebelum naik panggung, ia tetap melakukan latihan. Ini dilakukan untuk memastikan semua persiapan presentasi sudah mengantisipasi berbagai hal yang dicatat selama latihan sebelumnya. Latihan terakhir ini akan memberi kepercayaan diri nanti ketika sudah di panggung.
  10. Mempersiapkan dua titik penutup presentasi. Ini trik yang menarik. Meskipun latihan sudah dilakukan berulangkali, sesuatu bisa saja terjadi. Nah, untuk mengantisipasinya, ia mempersiapkan dua titik penutup presentasi yang harus tampak alami. Jika titik kedua gagal dipresentasikan karena waktu habis, presentasi tetap bisa ditutup dengan alami dengan titik pertama. Jangan sampai presentasi tampak terpotong, sehingga akhir presentasi tidak mencapai klimaks.


Beberapa sumber lain yang menarik untuk disimak dalam hal presentasi:
  • Nancy Duarte | Book: Slide:ology | Site: http://www.duarte.com . Duarte adalah pelatih, yang mengadakan workshop secara rutin. Web-nya berisi berita tentang workshop yang pernah ia buat, dan beberapa news & tips, dan tentang riwayat Duarte sendiri. 
  • Garr Reynold’s | Book: PresentationZen | Tips: http://www.garrreynolds.com. Garr Reynolds, penulis buku presentasi "Presentation Zen" yang terkenal. Bukunya merupakan sumber referensi presentasi yang sangat praktis, mudah dipahami karena banyak contoh secara visual. Dalam web-nya banyak diisi ulasan tentang presentasi, baik dari sisi teknis maupun filosofis.
  • Speaking.Alltop. Merupakan agregasi dari berbagai sumber tentang presentasi, khas Alltop.com.
  • Slideshare (Join the Slideshare VizThink Group!). Adalah kumpulan presentasi oleh pengguna, yang secara reguler juga mengadakan lomba. Banyak sekali contoh presentasi yang bagus di sana.
  • Anime in PowerPoint. Berisi tips-tips membuat animasi di PowerPoint.
  • Games in PowerPoint. Berisi karya-karya Ted Thayer dalam hal PowerPoint Games.
blog comments powered by Disqus